JURNALPOSMEDIA.COM— Mahasiswa Sosiologi adakan penanaman bibit pohon yang merupakan salah satu kegiatan di program Raksa Desa Sosiologi, pada Minggu (2/2/2025). Raksa Desa ini berlangsung dari tanggal 27 Januari-9 Februari di Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Ketua Pelaksana Raksa Desa, Muhamad Aqil Akmal mengungkapkan, tujuan diadakannya kegiatan penanaman bibit pohon ini menjadi tujuan lain dari pilar Tri Dharma Mahasiswa.
“Untuk itu, alasan lain saya ingin mereboisasi yang menurut saya lahan ini cocok untuk reboisasi ini, alasan lainnya tuh itu karena ini bekas longsor jadi diadakanlah reboisasi,” ungkapnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Minggu (2/2/2025).
Aqil juga menjelaskan, adanya alasan mengapa Desa Sawahdadap menjadi lokasi utama untuk kegiatan penanaman bibit pohon. Permasalahan yang berujung pada bencana longsor menjadi alasan utama Desa Sawahdadap menjadi lokasi penanaman bibit pohon.
Seluruh warga Desa Sawahdadap ikut serta dalam kegiatan penanaman bibit pohon tersebut. Selain warga, kegiatan ini juga mengundang aktivis lingkungan, birokrasi kampus dan juga instansi-instansi yang terkait.
Kegiatan ini menanam 200 bibit pohon yang terdapat dari tanaman keras dan tanaman buah-buahan. Antara lain, pohon Mahoni, Suren, Akasia, Sirsak, Nangka, Campoleh dan juga Jambu.
Aqil mengungkapkan bahwa kegiatan ini memperoleh bibit pohon dari pihak yang turut berkontribusi dalam penyediaan bibit tanaman.
“Untuk pohon-pohon tersebut kita ambil dari Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan (SPTH) Sumedang dan ‘Manusia Pohon’ yaitu ada Pak Nunuh Sutisna,” ungkapnya.
Aqil menambahkan, bahwa ia berharap adanya output dari program ini untuk seluruh masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Masyarakat dan mahasiswa diharapkan lebih memerhatikan pentingnya reboisasi khususnya untuk daerah rawan longsor.
Ketua Rukun Warga (RW) 01 Desa Sawahdadap, Taya Sutarya mengungkapkan adanya manfaat yang terdapat dalam bibit pohon pada kegiatan tersebut.
“Meningkatkan kualitas udara, mencegah banjir, menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan keindahan alam, mencegah erosi, menyerap kebisingan, memperkecil epek hampasan angin,” ungkapnya saat diwawancarai Jurnalposmedia melalui Whats’App, Minggu (2/2/2025).
Terakhir, Taya berharap masyarakat dapat menjaga dan memperbaiki lingkungan untuk keberlangsungan bersama.
“Memperbaiki lingkungan hidup dan menjaga keberlanjutan masa depan, peningkatan udara bersih dan penyerapan karbon dioksida,” harapnya.