JURNALPOSMEDIA.COM – Menyikapi dampak pesat digitalisasi terhadap media massa, Prodi Ilmu Komunikasi berkolaborasi bersama Korps Protokoler Mahasiswa Jurusan (KPMJ) Ilmu Komunikasi (Ilkom) mengadakan seminar kuliah umum Ilkom. Mengusung tema “Manajemen Media Massa di Era Digital”, seminar ini dilaksanakan di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Senin (20/5/2024).
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Jurusan (Kajur) Ilmu Komunikasi, Encep Dulwahab, Ketua Prodi (Kaprodi) Jurnalistik, Aziz Ma’arif, dan mengundang pembicara lain yaitu Dosen Ilkom UIN Bandung yakni Rusmulyadi.
Pembahasan utama seminar ini ialah posisi media massa konvensional yang eksistensinya sedang menghadapi risiko tinggi jika tidak segera beradaptasi dengan pembaruan teknologi.
Aziz Ma’arif mengatakan, media massa perlu beradaptasi dengan cepat terhadap digitalisasi untuk mempertahankan posisi.
“Pada hakikatnya media massa mau tidak mau harus melakukan proses adaptasi terhadap digitalisasi secara cepat. Karena jika tidak maka posisi media massa akan selalu tertinggal dengan cepat pula,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Aziz Menambahkan kurangnya minat generasi muda mempengaruhi pasar media massa saat ini.
“Banyak tantangan yang dihadapi media massa saat ini. Selain berkurangnya minat baca generasi muda, cara khalayak mengkonsumsi informasi pun sudah berbeda. Ini sangat berpengaruh pada pasar media massa,” lanjutnya.
Transformasi Digital Media Massa
Rusmulyadi menyatakan masyarakat lebih sering menggunakan media sosial untuk mengakses informasi dengan cepat dan mudah. Hal ini memaksa media massa untuk menyesuaikan distribusi konten agar tetap menarik perhatian masyarakat.
Lebih lanjut Rusmulyadi menjelaskan, media jurnalistik tidak boleh terjebak oleh sensasionalitas berita yang dijual di media digital, konten media massa harus tetap sesuai dengan idealisme jurnalis.
“Dalam pendistribusian konten, media massa harus bertahan pada idealisme jurnalis seperti objektifitas, keakuratan, juga kejujuran. Karena ini yang akan ditawarkan kepada masyarakat untuk nantinya mendapatkan kepercayaan mereka dan menjadi peluang dalam merauk lebih banyak khalayak,” jelasnya.
Kemudian ia kembali menjelaskan, perkembangan teknologi menawarkan banyak kesempatan bagi media massa, tetapi tanggung jawab untuk menyajikan berita dengan kualitas yang baik tidak boleh terabaikan. Sehingga media massa akan terus memberikan kontribusi positif dalam penyampaian informasi yang mendidik masyarakat.
Terakhir, mahasiswa jurnalistik, Yulis Soliani mengatakan materi yang disampaikan pada kuliah umum ini memberikan pembelajaran dan pemahaman yang bermanfaat.
“Sebagai mahasiswa jurnalistik harapannya ini bisa menjadi pembelajaran dan pemahaman yang bermanfaat sebelum nantinya bekerja di lapangan,” ucapnya.