JURNALPOSMEDIA.COM – Pembukaan Kuliah Kerja Nyata berbasis Pemberdayaan Masyarakat (KKN SISDAMAS) tahun 2017 berlangsung di Aula Anwar Musaddad UIN Bandung, dengan mengusung tema “Towards a Strategic University-Community Engagement”, Senin(31/07/2017).
Sebanyak 4.657 peserta KKN yang tersebar di tiga kabupaten dan kota daerah Jawa Barat. Diantaranya 1.085 peserta tersebar di Kota Banjar, 1.432 peserta tersebar di Kabupaten Majalengka, 1.356 peserta tersebar di Kabupaten Bandung, dan sebanyak 784 peserta terdaftar di Kabupaten Bandung Barat.
Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Munir, mengatakan bahwa pemilihan tema ini berdasarkan keinginannya agar mahasiswa dan masyarakat menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Mahasiswa dapat menjadi agen pembawa perubahan serta dituntut untuk selalu kritis dan peka terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.
“Tema ini sengaja kita bikin karena menjadi suatu teknik kemitraan antara universitas dan masyarakat, karena kita tahu bahwa universitas dan masyarakat tidak bisa dipisahkan, peran mahasiswa di masyarakat bisa menjadi fasilitator dan penyelesai masalah bagi masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Ada dua pendekatan yang bisa dipahami dari KKN SISDAMAS tahun ini, diantaranya pemberdayaan dan pengabdian. Pemberdayaan merupakan tugas dari semua anggota kelompok dan pengabdian masyarakat dilakukan oleh mahasiswa secara individu dan tentunya dibantu oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Untuk saat ini UIN Bandung sendiri menerapkan agar seluruh peserta KKN mendownload aplikasi Line here guna memantau kehadiran peserta KKN.
Sementara itu Rektor UIN Bandung, Mahmud, berharap mahasiswa UIN Bandung bisa mengajak masyarakat agar bisa menjadi masyarakat yang rahmatan lil alamin. Dengan berlandaskan Islam yang berdasarkan wawasan kemajuan. “Kampus kita berbasis Al-Qur’an, maka dari itu kita harus menuntaskan permasalahan masyarakat yang masih buta Al-Qur’an, dan jangan lupa untuk memberikan teladan yang baik untuk masyarakat dengan berakhlak mulia.” tutupnya.