JURNALPOSMEDIA-Jika mendengar Joker, mungkin Anda akan mengingat film superhero dari DC. Ya, Joker memang telah terkenal dengan peran antagonisnya dalam film superhero Batman dalam series film DC Universe.
Di Android, istilah Joker tidak lagi digunakan sebagai sebutan musuh Batman. Tetapi, musuh bagi pengguna Android. Pasalnya, istilah Joker ini merupakan sebutan untuk malware baru yang belakangan ini menginfeksi beberapa aplikasi di Android.
Joker merupakan malware berjenis Trojan. Malware ini ditemukan pertama kali oleh seorang peneliti dari CSIS Security Group, Aleksejs Kuprins. Menurutnya, virus ini bekerja dilatar belakang yang secara diam-diam melakukan klik pada iklan sehingga membuat pembuat malware mendapatkan keuntungan.
Selain itu, aplikasi ini juga dapat mengintip pesan teks, dan dapat mengakses daftar kontak di Android Anda. Lebih parahnya, virus ini juga dapat mencuri uang serta melakukan pendaftaran premium otomatis yang dapat menguras uang Anda.
Meskipun telah memiliki fitur Play Protect, Google Play Store tetap kecolongan. Buktinya, terdapat sekitar 24 aplikasi Android yang ada di Play Store telah terinfeksi dengan malware Joker ini. Dikutip dari Kompas.com, berikut adalah daftar 24 aplikasi yang telah terinfeksi malware Joker:
Beach Camera 4.2, Mini Camera 1.0.2, Certain Wallpaper 1.02, Reward Clean 1.1.6, Age Face 1.1.2, Altar Message 1.5, Soby Camera 1.0.1, Declare Message 10.02, Display Camera 1.02, Rapid Face Scanner 10.02, Leaf Face Scanner 1.0.3, Board Picture editing 1.1.2, Cute Camera 1.04, Dazzle Wallpaper 1.0.1, Spark Wallpaper 1.1.11, Climate SMS 3.5, Great VPN 2.0, Humour Camera 1.1.5, Print Plant scan, Advocate Wallpaper 1.1.9, Ruddy SMS Mod, Ignite Clean 7.3, Antivirus Security – Security Scan, App Lock, Collate Face Scanner.
Tentu saja, setelah mengetahui informasi ini. Google bertindak cepat dengan menghapus aplikasi-aplikasi tersebut di Play Store. Namun, meskipun telah dihapus di Google Play Store. Kekhawatiran datang kepada pengguna yang belum menghapus aplikasi-aplikasi tersebut pada perangkatnya. Sebab, virus ini akan tetap berjalan sebelum pengguna menghapus aplikasi pada perangkatnya.
Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi pengguna yang telah menginstall aplikasi-aplikasi tersebut untuk segera menghapusnya. Dikutip dari Tirto.id, virus Joker ini telah tersebar di 37 negara. Termasuk di Indonesia.