Fri, 20 September 2024

Serah Terima Peserta KKN, Pemerintah Desa Naluk Ingin Mahasiswa Jadi Motivator

Reporter: Reta Amaliyah Shafitri | Redaktur: Muhammad Fauzan P | Dibaca 307 kali

Thu, 1 August 2019
Pembukaan KKN Desa Naluk di Kantor Kepala Desa Naluk, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (1/8/2019). (Reta Amaliyah Shafitri/ Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM—Tiga kelompok peserta Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (KKN Sisdamas) UIN Bandung Desa Naluk, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, melakukan serah terima di Kantor Kepala Desa Naluk, Kamis (1/8/2019).

Serah terima 39 peserta KKN dari kelompok 70, 71, dan 72 dihadiri Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Khaerul Umam. Dalam sambutannya, Umam menyerahkan peserta KKN Desa Naluk kepada pemerintah desa.

Kepala Desa Naluk, Syamsul Hidayat, menyambut baik dan terbuka kegiatan KKN Sisdamas. Menurutnya, KKN merupakan bagian misi perguruan tinggi. Ia berharap sumbangsih mahasiswa sebagai motivator maupun teladan bagi masyarakat Desa Naluk, khususnya generasi muda.

“Ilmu yang didapat mahasiswa di perguruan tinggi bisa diaplikasikan sesuai bidang dan potensi yang ada di masyarakat untuk dikembangkan dan dikemas sesuai kondisi di Desa Naluk,” ujarnya.

Syamsul menyampaikan, mahasiswa lebih memungkinkan memengaruhi masyarakat maupun generasi muda secara psikologis. Terlebih Desa Naluk masih memiliki permasalahan baik sosial, budaya, mental, spiritual, ekonomi, dan sebagainya. Sehingga, suara mahasiswa dapat lebih didengar.

“Dengan adanya KKN Sisdamas, mahasiswa diharapkan dapat seiring dengan sasaran kami. Berusaha meningkatkan taraf melalui pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Desa sekaligus mahasiswa jurusan Hukum Pidana Islam, Anggi Maulana, menjelaskan terkait rencana jangka pendek yang akan dilakukan peserta KKN Desa Naluk.

“Teman-teman akan ditekankan untuk bersosialisasi dan melakukan pendekatan terlebih dulu kepada masyarakat. Setelah itu baru melihat program yang ada sebelum akhirnya dieksekusi. Karena kita menganut pemberdayaan masyarakat, mudah-mudahan bisa membuat program lebh efektif dan efisien,” tutup Anggi.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments