Dari muka tulisan suci
Tubuhnya terus membengkak
Berubah menjadi bangunan
Rumah sakit bertingkat
Lalu menatap langit sepanjang hari
Yang menelan
Kuman diagnosis penyakit
Menyebarkan
Kesepian berdahak
Dari perawan yang tidak memiliki sperma berkepanjangan
Jam berapa sekarang, tanyanya
Bau infus telah menyebar
Ke kuburan basah
Air mata merah
Kemarahan
Telah menyebarkan kebohongan
“Jika kematianku datang, biarlah dibungkus dengan kain kafan tua, karena peti mati itu terlalu mahal untuk dijual di bawah bumi tak berpenghuni,” pesanmu.
Lalu sebelum pulang
Telah melewati ranjang kematian ini
Tepat di bawah perutmu yang berlubang
Disuntikkan ke dalam terowongan berair
Tembus ke liang lahat
Memang mengerikan!