JURNALPOSMEDIA.COM-“Peluang dan Tantangan Alumni PTKIN di Era Revolusi Industri 4.0” mengisi tema dalam acara Seminar Career and Business. Acara tersebut diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Karir UIN Bandung. Bertempat di ruang seminar Perpustakaan UIN Bandung, Rabu, (10/04/2019).
Kepala Pusat Karir UIN Bandung sekaligus Ketua Pelaksana seminar tersebut, Betty Tresnawaty mengatakan seminar tersebut bertujuan untuk membangun wawasan tentang revolusi industri 4.0.
“Tujuan diadakannya seminar ini sendiri adalah yang pertama untuk menambah wawasan, selanjutnya untuk membangun kesadaran agar masyarakat lebih aware akan keberadaan revolusi industri 4.0 ini sendiri,” ungkapnya.
Pemateri sekaligus Dosen dan Kepala Pusat Karir UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Salamah Agung menjelaskan bahwa semua elemen diharuskan siap untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Bertujuan untuk mencapai kesiapan tersebut, ia menjelaskan sistem pendidikan dan kurikulum harus dirubah tidak lagi chalk and board. Tetapi, harus beralih kepada otomatisasi di mana semuanya menggunakan perangkat digital dan teknologi.
Salamah menilai, peran kampus menjadi penting untuk membentuk kesiapan mahasiwa dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
“Perguruan tinggi atau kampus harusnya mengakomodir dan membekali mahasiwa untuk menghadapi revolusi industri 4.0 kedepannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Salamah menjelaskan Kemenrisetdikti meminta kepada perguruan tinggi untuk memberikan porsi khusus, berupa tambahan Satuan Kredit Semester (SKS). Terkhusus kepada mahasiswa untuk membicarakan lebih fokus mengenai revolusi industri 4.0. Selain itu, harus ada revolusi pembelajaran berupa Hibry/ Blinded Learning yang merupakan pembelajaran online.
“Adanya ketersediaan fasilitas Lifelong Learning yaitu layanan pembelajaran seumur hidup. Hal tersebut merupakan tempat mahasiswa mendapatkan skill tambahan untuk digunakan diluar kampus. Contohnya seperti pusat karir ini sendiri,” lanjutnya
Salamah berharap dengan diadakannya acara Seminar ini perguruan tinggi bisa memasukkan nilai revolusi industri 4.0, “Saya berharap dengan didakannya acara ini semoga perguruan tinggi khususnya UIN Bandung bisa memasukkan nilai-nilai revolusi industri 4.0, baik itu secara eksplisit berupa penambahan SKS yang tadi maupun implisit yaitu selama proses pembelajaran, dosen harus mengimplementasikan bagaimana mahasiswa bisa berpikir kritis,” tutupnya.