Sat, 9 December 2023

Partiture Human Unpad Gelar Program Literasi

Reporter: Dini Fitrianti | Redaktur: Monica Deasy Deria | Dibaca 80 kali

Wed, 11 October 2017
Salah satu kaktus yang dijual oleh Departemen Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Antropologi Universitas Padjadjaran dengan harga Rp 25.000. (Dok. Pribadi)
Salah satu kaktus yang dijual oleh Departemen Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Antropologi Universitas Padjadjaran dengan harga Rp 25.000. (Dok. Pribadi)

Departemen Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Antropologi Universitas Padjadjaran (Unpad) atau yang lebih dikenal dengan Partiture Human mengadakan program sosial dengan mengusung tema “Kaktus Peduli Literasi.” Program ini diadakan sebagai rangkaian kegiatan Partiture Capturing Education pada September lalu.

Penanggung Jawab Program Kaktus Peduli Literasi, Sakiinah Izzatii mengatakan landasan awal digagasnya program ini sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan anak. “Kita ingin anak-anak itu punya potensi namun sekarang kita perluas menjadi lebih besar dan charity,” ujarnya, Selasa (10/10/2017).

Adapun sasaran utama dari Kaktus Peduli Literasi ini adalah SDN Partabakti yang berada di Kampung Tanah Beureum, Desa Warjabakti, Kecamatan Cimaung. SDN Partabakti dipilih karena sebelumnya Partiture Unpad sudah bekerjasama dengan Institus Teknologi Bandung (ITB) dan memilih Desa Warjabakti sebagai tempat pengabdian masyarakat.

“Sebelumnya Partiture Human angkatan 2014 dan 2016 itu pengabdian masyarakatnya di Desa Warjabakti dan kebetulan sudah bekerjasama dengan ITB, lalu kita survey ke Desa Warjabakti, dan akhirnya kita menemukan SD Partabakti karena dibandingkan dengan beberapa SD yang lain, SD Partabakti lebih membutuhkan jika dilihat dari kondisinya,” terang Sakiinah.

Lebih lanjut Sakiinah menuturkan alasan lain memilih SDN Partabakti sebagai sasaran utama dari program kaktus peduli literasi ini karena melihat kondisi SDN Partabakti yang belum memiliki buku-buku penunjang bacaan, seperti buku cerita dan buku penunjang lainnya. Padahal SDN Partabakti ini sudah memiliki bangunan perpustakaan yang cukup nyaman.

“Perpustakaan sudah ada karena ada dananya dari pemerintah, tapi itu bangunannya saja, buku-buku yang memang seharusnya identik dengan perpusatakaan itu justru tidak ada, itu hanya diberi rak dan ruangan,” terangnya.

Kaktus tersebut dijual dengan harga Rp 10.000- Rp 25.000. Hingga kini sudah ada 50 kaktus yang terjual, uang hasil penjualan akan disumbangkan sepenuhnya kepada SDN Partabakti pada 13 Oktober mendatang. Selain menjual kaktus untuk membantu SDN Partabakti, Partiture Human juga menerima sumbangan berbagai macam buku pengetahuan, buku dongeng dan buku-buku sejenis.

Sakiinah berharap dengan adanya program kaktus peduli literasi anak-anak di SDN Partabakti bisa terbantu dan bisa menambah wawasan dari buku-buku yang telah mereka sumbangkan. Selain itu, ia juga berharap orang lain bisa terdorong untuk melakukan program sosial seperti yang dilakukan oleh Departemen Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Antropologi UNPAD.

“Anak-anak di SDN Partabakti bisa terbantu dengan buku-buku yang akan kita sumbangkan dan semoga bisa dijadikan penunjang bertambahnya pengetahuan anak. Semoga banyak orang-orang yang tergerak hatinya untuk melakukan program sosial ini lebih dari yang kita lakukan saat ini.” tutupnya.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments