Tue, 10 December 2024

Hari Populasi Dunia Dan Penduduk Di Indonesia

Reporter: Nazmi Syahida/ Magang | Redaktur: Rico Bagus | Dibaca 444 kali

Wed, 11 July 2018
Ilustrasi World Population Day/ Jurnalposmedia

JURNALPOSMEDIA.COM – 11 Juli diperingati sebagai World Population Day atau Hari Populasi Dunia yang dipelopori oleh pengurus United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1989. Dengan latar belakang perhatian masyarakat terhadap Hari Lima Miliar pada 11 Juli 1987. Peringatan hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat dunia terhadap permasalah populasi dunia.

Menurut laporan populasi penduduk dunia tahun 2017 oleh PBB, peningkatan populasi global meningkat lebih dari 80 juta orang setiap tahunnya dari populasi 7,5 miliar penduduk yang tercatat. Sekitar 108 miliar lebih orang telah menduduki bumi di tahun 2018. Salah satu penyebab meningkatnya populasi dunia, yaitu meningkatnya angka kelahiran yang cukup tinggi. Hal tersebut masih terjadi di wilayah pedesaan yang juga terkait dengan minimnya informasi tentang dampak dari peningkatan jumlah anggota keluarga pada populasi dunia, terlebih lagi kepada pertumbuhan kesehatan anak.

Bumi kini diambang kekhawatiran karena meningkatnya populasi yang begitu pesat dan berbagai persoalan yang terjadi seperti lingkungan. Indonesia yang kini menduduki peringkat ke-4 dunia sebagai negara dengan populasi terbanyak mencapai 260 juta jiwa mengalami persoalan meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Salah satu program yang dijalankan untuk meminimalisir jumlah penduduk yang semakin meningkat ini dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dengan menyarakan agar masyarakat cukup memiliki dua anak saja, pemberian akses informasi dan ketersedian sarana kesehatan serta pendidikan di masyarakat.

Seperti yang dilansir parstoday.com dari beberapa para ilmuwan, pakar dan pengamat memandang bertambahnya populasi dunia akan terjadi ketidakseimbangan terhadap ketersediaan dengan sumber daya alam yang terbatas. Akibatnya, akan berujung pada ledakan besar seperti munculnya persoalan tingkah laku manusia yang berpotensi mengancam lingkungan kehidupan. Disamping program tawaran mengenai pembatasan jumlah anak di berbagai negara, solusi yang tidak kalah pentingnya juga manusia harus bisa menjaga lingkungan hidup dan sumber daya alam yang ada, agar terciptanya suatu hubungan yang baik antara manusia dengan makhluk hidup lainnya.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments