Sun, 9 February 2025

Final Episode Drama When The Phone Rings Picu Aksi Boikot di X

Reporter: LUTFI NABILLAH MUTAQIN | Redaktur: ANGGIA ANANDA SAFITRI | Dibaca 803 kali

Tue, 7 January 2025
(Sumber foto: Soompi.com)

JURNALPOSMEDIA.COM – Drama berjudul When the Phone Rings asal Korea Selatan yang tayang di stasiun TV MBC dan aplikasi berbayar Netflix memicu aksi boikot di aplikasi X. Kontroversi ini terjadi setelah perilisan episode finalnya. Pada Sabtu, (04/01/2025). Pukul 21.50 Waktu Standar Korea (WSK).

Enam menit sebelum episode berakhir, adegan berdurasi 26 detik tersebut berhasil mencuri perhatian netizen pengguna aplikasi X. Adegan tersebut menampilkan adegan pembawa berita Na Yu-ri yang melaporkan negara Paltima menyerang negara Izmael dan menyandera warga Korea sedangkan Hong Hee-joo sebagai pemeran utama terlihat sebagai seseorang yang menerjemahkannya dalam bahasa isyarat.

Walaupun nama negara yang digunakan hanya sekedar fiktif , banyak netizen meyakini adegan ini sedang menyinggung konflik Palestina dengan Israel. Hal ini menimbulkan banyak kritik tajam terhadap para pemain dan tim produksi yang dianggap acuh dan memutar balikan fakta dengan menggambarkan Paltima sebagai Palestina dan Izmael sebagai Israel.

Kekecewaan penonton juga tertuang dalam tagar #WhenThePhoneRingsEp12 yang sempat menjadi trending topik di X pada 6 Januari 2025 lalu. Banyak akun menyerukan boikot dalam tagar tersebut.

For anyone who hasn’t watched it, it’s better to just boycott it, we all know which country they mean, they don’t even bother to cover it up, and they reveal the opposite of the facts that happened. (Bagi yang belum nonton, mending diboikot saja, kita semua tahu negara mana yang mereka maksud, mereka malah tidak mau repot-repot menutup-nutupi, dan mengungkap kebalikan dari fakta yang terjadi),” tulis dari salah satu akun di X.

Seruan boikot juga dilakukan oleh salah satu akun base dengan aksi memberikan rating rendah terhadap drama korea tersebut.

“Tolong buat rate jelek massal kdrama When the Phone Rings yang masukin propaganda dan memutar balikan fakta tentang genosida dan sengaja selipin itu di final episode,” tulisnya.

Kontroversi drama When the Phone Rings menunjukkan pentingnya sensitivitas dalam mengangkat isu global. Meski menggunakan nama negara fiktif, banyak yang merasa cerita ini memutarbalikkan fakta konflik Palestina-Israel, sehingga menimbulkan kekecewaan dan aksi boikot.

Sebagai media hiburan, drama punya tanggung jawab moral untuk tidak menyampaikan narasi yang bisa melukai pihak tertentu. Penonton saat ini lebih kritis dan tidak segan memberikan respons tegas terhadap konten yang dianggap bermasalah.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments