JURNALPOSMEDIA.COM–Pelaksanaan Wisuda ke-71 UIN Bandung gelombang pertama digelar di Aula Anwar Musaddad, Sabtu (15/9/18). Sejak gerbang utama dibuka pada pukul 04.00 dini hari, sejumlah personel keamanan diterjunkan untuk menertibkan lalu lintas serta mengatur parkir kendaraan para tamu undangan yang akan memasuki wilayah kampus.
Ada empat titik area parkir yang diperuntukkan kendaraan roda dua, “Titik pertama di halaman aula lama (Abdjan Soelaeman), kedua di sekitar Gedung Anwar Musaddad, ketiga di belakang Fakultas Saintek, dan terakhir di sekitar Gedung eks Tarbiyah,” ungkap Komandan Regu (Danru) Keamanan, Agus Said saat ditemui jurnalposmedia.
Sementara itu, kendaraan roda empat diparkir di lahan masing-masing fakultas, yang didominasi pejabat kampus seperti Dekan, Wadek 1, Wadek2, dan sebagian dari keluarga wisudawan/wisudawati. “Kecuali untuk staf, kalau sudah penuh kebanyakan parkir di bahu-bahu jalan,” lanjut Agus.
Untuk mengatasi keterbatasan lahan, pihak kampus berkoordinasi dengan warga untuk menggunakan beberapa tempat guna dijadikan lokasi parkir dan dikelola langsung oleh karang taruna setempat, diantaranya bahu jalan sepanjang Cibiru-Cipadung, Pusat Pertokoan Tritan Point, dan ruko-ruko lainnya. Agus menuturkan, tidak ada kesulitan dalam mengatur kendaraan, masalah justru pada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kerap memaksa masuk ke area kampus.
Tidak hanya mengatur kenyamanan di kampus, Satuan Pengamanan (Satpam) UIN Bandung juga bekerjasama dengan Satlantas Polsek Cibiru dan Polsek Panyileukan untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar Cibiru dengan menerjunkan sedikitnya 20 personel. “Yang utama kita siapkan lahan parkir, layanan penyeberangan wisudawan/wisudawati maupun para tamu undangan dan keluarganya. Penertiban dilakukan demi kenyamanan bersama supaya tidak mengganggu lalu lintas kendaraan lain,” tutur Anggota Provost Polsek Panyileukan, Agus Prianto.
Dengan penertiban tersebut, kondisi lalu lintas terpantau lancar meski pihak keamanan sempat memasang garis tengah untuk penyemptan salah satu jalur kendaraan. “Pengalihan jalur lalu lintas sementara tidak ada, mungkin di Bundaran Cibiru dicoba penutupan supaya kendaraan tidak menumpuk di sini (jalan depan kampus),” pungkas Agus Prianto.
