JURNALPOSMEDIA.COM – Suatu kebahagiaan tersendiri saat hobi bisa menjadi ladang meraup penghasilan. Lewat kemampuan melihat peluang dan tekad yang kuat, tampaknya tak mustahil untuk mulai membuka bisnis dengan modal yang relatif minim untuk kalangan mahasiswa.
Salah satu mahasiswa yang berhasil mengembangkan hobinya menjadi sebuah bisnis adalah Fadjar Widyana Nugraha. Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Sumedang itu juga dipercaya menjadi ketua UKM Fotografi STMIK periode 2020-2021.
Layaknya mahasiswa pada umumnya, kesibukan Fadjar saat ini berkutat di dunia perkuliahan dengan berbagai tugas yang mewarnainya. Namun, hobi yang ditekuninya seolah menjadi angin segar di tengah rutinitasnya. Tak lain, hobinya adalah memotret.
“Bagi saya memotret adalah meditasi, namun lambat laun hobi bisa menghasilkan materi,” tutur Fadjar pada Rabu (2/12/2020). Ia mengisahkan awal mula perjalanannya dalam menekuni dunia fotografi. Mulanya, Fadjar mengaku jatuh hati dengan kamera analog pada 2018. Ia pun mulai belajar secara otodidak dan meraup ilmu fotografi di UKM-nya.
Keberhasilan Fadjar untuk membuka bisnisnya tentu bukan sulap. Ia mengaku sempat bekerja serabutan di suatu vendor. Mengangkut tripod, memasang lighting, dan lain sebagainya pernah ia tekuni hingga dapat menjadi pengalaman berharga baginya.
Lewat kerja keras itu pula, Fadjar akhirnya dapat mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk membeli alat-alat fotografi dan memulai bisnisnya sendiri. Ia pun terjun ke dalam dunia fotografi secara komersil mulai 2019. Ketertarikan Fadjar dalam mengabadikan subjek fotonya juga terbilang manis, ia menyenangi fotografi pernikahan.
“Turun ke dunia komersil basic-nya itu motret wedding dan pre-wedding, lebih cinta ke sana karena saya menyatukan sepasang ‘ketentuan’. Kita lihat ekspresi yang bahagia bersama pasangan yang mereka cintai dan kita dokumentasikan, itu merupakan kebanggaan dan kebagiaan tersendiri bagi saya,” ungkapnya berbinar.
Fadjar merasa ketertarikannya itu membuatnya “hidup” saat memotret, “Zaman sekarang harus kreatif memanfaatkan skill yang kita punya atau alat yang ada untuk dapat penghasilan. Dan, (di masa pandemi) enggak lupa melakukan pekerjaan dengan menerapkan protokol kesehatan,” sambungnya.
Adapun sebelum pandemi, dalam seminggu ia mengaku bisa mendapatkan empat klien untuk foto pernikahan. Lewat pengalamannya, bagi Fadjar fotografi adalah hobi yang cukup menjanjikan. Bahkan, beberapa orang sudah menjadikan fotografi sebagai pekerjaan utama. Ia pun berpesan kepada mahasiswa agar tak ragu untuk memuai bisnis.
“Saat kuliah adalah waktu yang tepat untuk memulai bisnis, temukan passion-mu di mana, kesukaannya itu apa, kalo kita enggak suka dan dipaksa kan hasilnya sia-sia. Kumpulkan niat, untuk cari modal itu kondisional, dalam artian kalian bisa mengatur sendiri. Yang penting kalian terus mencoba, jatuh bangkit lagi, gagal mencoba lagi,” tutupnya.