JURNALPOSMEDIA.COM – Seminar Fiqih Jurnalistik digelar pada Senin (25/11/2024) di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK). Para pemateri yang mumpuni di bidangnya masing-masing hadir memberi pesan bagi calon jurnalis berbasis islam.
Acara yang dibuka oleh Dekan FDK, Enjang A.S ini bertujuan untuk mendiskusikan secara tajam mengenai ilmu jurnalistik ditinjau dari sudut pandang ilmu fiqih.
“Kajian ilmu komunikasi dan fiqih itu sangat dinamis. Nah, sekarang dua kutub yang sama-sama dinamis akan kita pertemukan di pertemuan ini, di ruangan ini,” tuturnya dalam sambutan pada Senin (25/11/2024).
Enjang juga menambahkan bahwa peserta akan mengetahui halal haramnya sesuatu melalui fiqih Jurnalistik.
“Fiqih Jurnalistik ini akan memberikan solusi bagi kemandirian-kemandirian aktivitas jurnalistik,” tutupnya dalam sambutan yang ia bawakan.
Acara seminar ini juga menghadirkan dua dosen senior Ilmu Komunikasi UIN Bandung, AS Haris Sumadiria, dan Bahrudin, sebagai pemateri. Keduanya merupakan praktisi ahli dalam bidangnya.
Ketua KPMJ, Ria Agustira sebagai promotor acara seminar ini ikut menambahkan alasan diambilnya tema ini.
“Tema Fiqih Jurnalistik dipilih karena UIN Bandung adalah kampus Islam. Maka bagaimana jurnalistik sebagai media menyatukan dan mengkolaborasikan ilmu komunikasi itu sendiri dengan unsur keagamaan melalui Fiqih Jurnalistik,” tuturnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Senin (25/11/2024).
Salah seorang peserta seminar mahasiswa semester 5, Yulis Soliani membagikan apa yang ia dapatkan.
“Aku jadi nambah ilmu, tapi di balik nambah ilmu itu kayak ‘wah ternyata agama dan kejurnalistikan itu bisa disatukan gitu ya’,” ucapnya.
Ia menambahkan, seminar ini memberinya pemahaman lebih dalam tentang ilmu jurnalistik yang dipadukan dengan nilai-nilai keagamaan, sesuatu yang menurutnya hanya bisa ia temukan di Jurnalistik UIN Bandung
Acara ditutup dengan sesi foto dan pemberian penghargaan kepada para pemateri, yang kemudian dilanjutkan dengan foto bersama kepala jurusan, jajaran petinggi jurusan, dan peserta seminar.