JURNALPOSMEDIA.COM – Palestina kembali mengalami eskalasi serangan militer udara dari zionis Israel, tepatnya di daerah Gaza, pada Minggu (4/5/2025). Menurut Menteri Kesehatan Gaza, serangan militer udara ini menyebabkan 40 orang meninggal dan 125 orang lainnya mengalami luka. Total korban luka hingga hari ini lebih dari 52.500 orang meninggal dan 118 ribu lainnya terluka sejak Oktober 2023 lalu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Senin (5/5/2025), mengumumkan akan memperluas serta akan lebih mengintensifkan serangan militernya ke daerah Gaza. Serangan yang akan dilakukan oleh IDF yaitu penghancuran infrastruktur yang ada di permukaan maupun dibawah tanah di wilayah Gaza.
Beberapa negara menolak dengan tegas terkait perluasan penyerangan dan penyerangan secara intensif ke daerah jalur Gaza. Salah satu negara yang menolak yaitu negara China mengecam perluasan operasi militer Israel di jalur Gaza, serta China berharap agar gencatan senjata dapat dilaksanakan dengan secepatnya. Dan China juga mendorong agar konflik ini dapat diselesaikan dengan baik.
Selain menggencarkan serangan militer ke Gaza, Israel juga telah memblokir seluruh pasokan bantuan kemanusiaan dan komersial selama dua bulan terakhir. Akibatnya, berbagai lembaga bantuan terus memperingatkan meningkatnya risiko malnutrisi dan kelaparan yang mengancam warga sipil.
Dilansir dari kompas.com, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) menyatakan bahwa sistem layanan kesehatan di Gaza kewalahan menangani korban dalam jumlah besar. Situasi ini diperparah oleh blokade total yang memutus pasokan obat-obatan penting, vaksin, dan peralatan medis.
Blokade tersebut merupakan bagian dari strategi tekanan maksimum Israel terhadap Hamas, dengan tujuan memaksa pembebasan sisa sandera melalui kesepakatan gencatan senjata sementara, serta menggulingkan kelompok militan Palestina tersebut.
Sementara itu, Badan Pangan Dunia (WFP) melaporkan bahwa stok makanan untuk warga Gaza telah habis. Persediaan terakhir hanya cukup untuk disalurkan ke dapur umum sebagai makanan dasar bagi kelompok paling rentan, serta sedikit tepung terigu yang didistribusikan kepada para tukang roti