JURNALPOSMEDIA.COM – Sudah lama memang, Jatinangor terkenal sebagai kawasan pendidikannya. Banyak gedung kampus ternama mengelilingi daerah yang menjadi perbatasan antara Bandung dan Sumedang ini. Namun, di balik terkenalnya sebagai kawasan pendidikan, Jatinangor juga mempunyai sentra perajin, yaitu Gang Pengrajin.
Gang Pengrajin terletak di Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Sumedang. Sesuai dengan namanya, gang yang satu ini memang terkenal dengan berbagai karya kerajinannya yang unik. Tentu saja, masyarakat luar dapat menemukan berbagai perajin di sini, mulai dari perajin patung, topeng, hingga alat musik perkusi.
Sebut saja salah satu perajin, Hendri Sanjaya, yang membuat patung mini di Gang Pengrajin. Keunikan dari karya Hendri adalah mahir membuat patung berukuran mungil yang terbuat dari korek api. Kabarnya, patung mini karya lokal ini telah berhasil tembus pasar ekspor hingga ke luar negeri.
Menurutnya, ide untuk membuat patung mini ini, terinspirasi dari keisengannya dalam mengolah limbah ukiran patung menjadi kerajinan. Karena di sekitarnya lebih banyak perajin dengan patung ukuran besar, maka ia berinisiatif untuk membuat patung dalam ukuran mini.
Selain Hendri, ada juga perajin alat musik perkusi, Asep. Menurut tuturan Asep, gang ini bernamakan Gang Pengrajin, karena dulunya hampir semua warga di daerah tersebut berprofesi sebagai perajin. Namun, seiring perkembangan zaman, perajin di kawasan ini hanya tinggal beberapa saja.
“Dulunya hampir setiap rumah di Gang Pengrajin ini merupakan perajin, baik itu perajin patung, topeng, atau alat-alat musik. Tapi kini, hanya tinggal beberapa saja yang masih jadi perajin,” tuturnya pada Sabtu, (20/11/2021).
Walaupun begitu, Asep mengaku, masih tetap ada yang menjadi perajin meski hanya sebagai pekerjaan sampingan. “Kebanyakan warga sudah mempunyai pekerjaan lain, tapi kalau ada pesanan, biasanya dikerjakan,” lanjut Asep.
Asep berharap agar ke depannya pemerintah bisa lebih memperhatikan kembali perajin-perajin yang terletak di kawasan Gang Pengrajin.
“Harapan saya ke depannya, perajin di sini bisa lebih dimudahkan dan diperhatikan, terlebih modal untuk perajin ini ‘kan juga tidak begitu besar, terus mungkin bisa lebih dimudahkan ketika proses ekspornya,” tutupnya.