JURNALPOSMEDIA.COM – Peran generasi muda sangat penting dalam pelestarian budaya Indonesia. Perwakilan anak muda dan Duta Batik Indonesia bagi pesannya untuk tetap menjaga budaya di tengah era modern.
Batik sebagai ikon budaya Indonesia, tetap relevan di era modern ini. Duta Batik Indonesia dari mahasiswi UIN Jakarta, Syayyidatun Sya’baniyah (19) mengungkapkan, generasi muda memiliki peran penting dalam melestarikan dan memperkenalkan batik sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Menurutnya, batik bukan lagi hanya untuk acara formal, namun bisa menajdi pilihan fashion yang menarik untuk berbagai kesempatan.
“Batik tetap relevan di era modern ini, Kita, sebagai generasi muda harus tetap menggunakan batik dalam berbagai bentuk, baik acara formal maupun informal. Sekarang batik bukan lagi hanya berbentuk kemeja saja, tetapi ada banyak pilihan seperti rok lilit, vest, hingga celana batik,” ujarnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Jumat (6/12/2024).
Selain itu, ia berharap generasi muda terus mengenakan batik dengan penuh kebanggaan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Batik adalah ikon yang sangat penting bagi Indonesia. Kita harus mencintai dan melestarikan budaya yang ada. Batik harus tetap dijaga sebagai warisan budaya yang berharga,” tambahnya.
Syayyidatun juga memberikan pandangannya mengenai perkembangan batik dalam industri mode modern. Menurutnya, meskipun ada berbagai inovasi dalam pembuatan batik, seperti penggunaan metode batik print, ia lebih mendukung penggunaan batik cap yang masih mempertahankan proses tradisional dengan menggunakan lilin.
“Batik seharusnya menggunakan lilin, bukan hanya sekedar dicetak, Batik sejati adalah kain yang dilukis dengan canting, malam atau lilin,” pungkasnya.
Dalam dunia modern, batik ini semakin bervariasi dan dapatdipadukan dengan berbagai jenis pakaian, termasuk vest batik yang tampak lebih modis dan tidak terlalu formal.
“Batik tidak lagi monoton. Dengan adanya berbagai desain modern seperti vest atau celana batik, kita bisa memadukannya dengan outfit yang stylish dan tetap menjaga keindahan budaya kita,” jelasnya.
Sebagai seorang Duta Batik Jakarta, Syayyidatun juga telah mencoba berbagai desain busana batik, seperti dress, celana dan vest batik, yang membuat teman-temannya terinspirasi untuk mengenakan batik.
“Aku pernah membuat dress batik dan banyak teman aku yang terkesan. Mereka kini mulai tertarik untuk membuat dan memakai baju atau dress dari batik,” ungkapnya.
Sebagai harapan untuk Duta Batik di masa depan, Syayyidatun berharap agar mereka tetap berkontribusi dalam memperkenalkan batik kepada masyarakat.
“Aku berharap Duta Batik selanjunya terus melestarikan dan memperkenalkan batik. Mungkin di tingkat pemerintah, bisa adapromosi batik yang lebih masif. Seperti pameran batik di luar negeri upaya mendorong rasa bangga terhadap batik, terutama di Hari Batik Nasional,” harapnya.
Melalui semangat yang tinggi, Syayyidatun Sya’baniyah mengingatkan, meskipun generasi Z terus berevolusi, mereka harus tetap menghargai dan menjaga akar budaya bangsa.
“Batik itu kayak hidup kita sebagai generasi Z selalu berevolusi, tapi jangan pernah lupa akarnya,” pesannya.