JURNALPOSMEDIA.COM–Belakangan ini, Citizen Journalism kian ramai dan menjadi wadah penghasilan tambahan bagi warga yang tidak memiliki titel wartawan. Setelah runtuhnya pemerintahan orde baru, kebebasan pers menjadi surga bagi wartawan yang haus akan pemberitaan kebenaran dan fakta tanpa tekanan dari pihak manapun. Dengan adanya kebebasan pers itulah, warga mempunyai andil untuk turut memberitakan dengan cepat kejadian di sekitarnya.
Keberadaan Citizen Journalism tentu sangat membantu pemberitaan kepada khalayak, khususnya berita yang informasinya perlu diketahui sesegera mungkin. Namun, titik permasalahannya adalah ketika warga biasa memberitakan sesuatu tanpa adanya dasar ilmu yang cukup tentang kejurnalistikan, maka keakuratan data dan faktanya akan dipertanyakan.
Keberadaan Citizen Jorunalism pun seolah menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, mereka menjadi alternatif media untuk memberitakan kejadian di suatu tempat dengan cepat. Di sisi lain Citizen Journalism dengan kekurangan ilmu kejurnalistikannya terkadang melewatkan hal-hal penting seperti data dan fakta yang tidak akurat, narasumber terfokus di satu pihak, dan sebagainya. Hal tersebut dapat membahayakan informasinya sendiri, pasalnya khalayak bisa salah mempersepsikan pemberitaan dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Sebenarnya peran media terkait hal tersebut amatlah penting. Media menjadi penyampai berita bagi masyarakat dan mayoritas masyarakat hanya sekedar mengonsumsinya tanpa tahu fakta lapangan dan tidak mengkaji lebih jauh berita yang tersaji. Maka disinilah peran media untuk mengolah berita dari Citizen Journalism, apakah ia sudah benar dengan pemberitaan yang ia bawakan sebelum dipublikasikan kepada khalayak.
Media adalah tempat masyarakat mencari berita dan kebenaran yang tak dapat dijangkaunya. Ketika berita sudah tidak lagi akurat fakta dan datanya, maka ia tak ubahnya sebagai pembohong masyarakat dengan pemberitaan semu yang dapat mebahayakan pihak-pihak tertentu. Menjadi seorang Citizen Journalism tidaklah salah, namun ia harus hati-hati karena beritanya akan menentukan pembentukan persepsi masyarakat.