Wed, 11 December 2024

Taman Baru di UIN Bandung Jadi Ruang Belajar dan Santai Favorit

Reporter: Lia Reliya dan Fitria Hanifah | Redaktur: Silmy Kaffah Mardhotillah | Dibaca 994 kali

Wed, 20 March 2024
Taman Baru UIN Bandung kampus satu di samping Gedung V (Lia Reliya/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM Kampus I UIN Bandung membangun beberapa tempat santai baru untuk mahasiswa. Salah satu taman di samping Gedung V menjadi tempat bersantai dan belajar baru yang selalu ramai didatangi.

Tidak hanya sebagai tempat menuntut ilmu, kampus juga senantiasa berdiri sebagai tempat bersosialisasi dengan sesama mahasiswa. Akhir-akhir ini, UIN Bandung membangun taman baru untuk kenyamanan belajar dan berinteraksi mahasiswa dengan suasana santai.

Salah satu taman belajar dan bersantai terdapat di samping Gedung V. Taman tersebut berisikan tempat duduk beratap teduh yang bisa digunakan mahasiswa untuk diskusi atau bersantai. Terdapat pula pepohonan dan tanaman hias yang membuat lingkungan sekitar menjadi lebih asri.

Salah satu mahasiswi aktif UIN Bandung, Rindya Amal menyatakan tanggapan mengenai bangunan baru yang dijadikan taman.

Keren banget aku suka gitu ya, karena selain bisa dipakai buat tempat duduk terus juga buat tempat istirahat sambil nunggu mata kuliah selanjutnya. Di situ juga yang tadinya menurut aku tempatnya kurang bagus, kan ya kayak enggak terurus, sekarang tuh lebih keliatan lebih menarik. Jadi lebih bermanfaat lagi tempatnya,” ujarnya saat diwawancarai oleh Jurnalposmedia, Selasa (12/03/2024).

Kehadiran fasilitas baru mengundang antusiasme dan daya tarik mahasiswa. Banyaknya mahasiswa yang menggunakan taman tersebut membuat lingkungan di sekitarnya terbentuk mengikuti kebiasaan mahasiswa yang beragam. Kerusakan taman akibat asap rokok dan sampah menjadi fokus kekhawatiran beberapa mahasiswa, salah satunya Indy Syaima.

Semoga tempat itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, tidak hanya dipakai nongkrong dan merokok tapi utamakan bagi orang yang mau belajar secara outdoor di sana. ‘Kan kayaknya enak banget kalau belajar ngerjain tugas di spot taman gitu, adem, asri, dan semoga bisa menjaga kebersihannya juga.” ujarnya pada Senin (11/03/2024).

Bagikan :

Rekomendasi

Menilik Indikator Penilaian Skor Ujian serta Masa Aktif Sertifikat Kursus TOEFA dan TOEFL JURNALPOSMEDIA.COM – Sejalan dengan kegiatan persiapan ujian Test of English for Academics (TOEFA) dan Test of English Foreign Language (TOEFL) yang di adakan oleh Language Center (LC) UIN Bandung, terdapat beberapa indikator penilaian skor ujian serta masa aktif sertifikat kursus bagi mahasiswa. Ketua LC UIN Bandung Abdul Kodir turut menjelaskan, berkenaan dengan skor nilai, setiap tahunnya akan ada beberapa perubahan kebijakan. Hal ini dipicu karena adanya cetakan baru buku Pedoman Akademik di setiap tahunnya. “Jadi kita hanya memberikan keterangan bahwa anda skornya sekian. Nanti umpan-umpannya skornya berlaku atau tidak atau misalkan kurang, maka ya, harus ujian lagi dan kalau mau ujian lagi anda gausah dari ulang harus kursus lagi,” ungkapnya kepada Jurnalposmedia, Rabu (27/7/2022). Skor dan Keuntungan yang Didapat Abdul Kodir kembali menjelaskan, mengenai minimal skor yang diraih oleh setiap mahasiswa itu berbeda-beda, hal ini bergantung pada kebijakan Fakultas dan Program Studi Prodi nya masing-masing. Sementara indikator dan standar penilaiannya dinilai dari listening, reading, dan vocabulary. “Untuk vocabulary nya kita itu ingin mahasiswa UIN itu paham dan mengenal vocab-vocab dengan istilah yang dekat dengan keislaman jadi nanti ada kaya English for islamic student jadi nanti ada vocab yang nanti dekat dengan kajian-kajian keislaman,” ungkapnya. Beralih dari tes tersebut, Abdul kembali menuturkan, para mahasiswa yang mengikuti tes dan kursus keterampilan berbahasa nantinya akan mendapatkan keuntungan berupa sertifikat kursus. “Masa aktif sertifikat tes TOEFL dan TOEFA ini hanya dua tahun, jika sudah lebih dari dua tahun maka harus tes lagi agar mendapatkan skor TOEFL yang terbaru dan sertifikatnya aktif. Sedangkan sertifikat kursus keterampilan berbahasa bisa aktif seumur hidup,” jelasnya. Tanggapan Mahasiswa Terkait Tes TOEFL dan TOEFA Kursus bahasa yang berujung dengan ujian TOAFL dan TOEFA, sebagai syarat kelulusan ini banyak mendapatkan apresiasi dari mahasiswa yang semangat untuk mengikuti kursus tersebut. Mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur’an Tafsir (IAT), Destiana Rosyidah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Desti juga tidak sungkan mengeluarkan kritik dan sarannya untuk program ini. “Hanya saja sertifikat yang nantinya keluar setelah ujian itu hanya bisa di pakai di kampus saja, tidak bisa di pakai untuk kepentingan di luar kampus, semisal untuk melamar beasiswa atau pekerjaan yang membutuhkan sertifikat serupa,” ungkapnya. Ia juga berharap agar dosen pembimbing kursus mulai memperhatikan kegiatan belajar mengajar (KBM) mahasiswa nya agar mendapatkan hasil maksimal dalam ujiannya. Karena masih banyak dosen pembimbing yang kurang memperhatikan KBM kursusnya. “Tidak semua dosen pembimbing kursus peduli pada mahasiswa kursusnya. Yah
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments