Sun, 13 July 2025

Tak Pernah Terlambat, Perjalanan Guru Menjadi ASN di Usia 50-an

Reporter: ADINDA MEIVIANTI SITI NURALIFA/MAGANG | Redaktur: TSANIYA ZAHIRAH SHAFA | Dibaca 819 kali

Thu, 29 May 2025
(Sumber foto: Tarmana/Kontributor)

JURNALPOSMEDIA.COM – Tak ada kata terlambat untuk meraih mimpi. Hal itu dibuktikan oleh Tarmana, seorang guru honorer yang akhirnya resmi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah puluhan tahun mengabdi, meski usianya telah menginjak 53 tahun. Perjuangannya yang panjang dan penuh ketekunan menjadi potret nyata bahwa semangat tak pernah mengenal usia.

Dengan penuh rasa syukur, Tarmana mengungkapkan, motivasinya untuk terus berjuang menjadi ASN bukan hanya semata-mata untuk memperoleh penghasilan yang lebih layak tetapi juga untuk menunaikan pengabdiannya kepada bangsa dan negara, khususnya dalam mencerdaskan bangsa.

Bagi Tarmana, menjadi ASN adalah jalan untuk mewujudkan kontibusi nyata bagi kemajuan pendidikan dan masa depan generasi muda Indonesia.

“Motivasi saya itu selain mendapatkan penghasilan yang baik, juga dapat mengabdi kepada bangsa dan negara supaya cita-cita bapak tercapai, yaitu mencerdasakan bangsa Indonesia” ucapnya saat diwawancarai pada Minggu, (25/5/2025).

Perjalanan yang dilaluinya memang tidak mudah, apalagi diusianya yang sudah menginjak 50-an. Tarmana menyadari, mengikuti seleksi ASN pada usia tersebut bukanlah hal yang ringan.

Namun, segala tantangan itu tidak membuatnya menyerah. Justru kondisi tersebut menjadi pengingat untuk terus berjuang. Dengan kesabaran dan tawakal, Tarmana akhirnya berhasil melewati setiap tahap hingga dinyatakan lolos sebagai ASN.

Tarmana pun tidak ragu untuk terus mengajar, meskipun usianya tidak muda lagi. Baginya, pengabdian tidak dibatasi oleh angka. Selama masih mampu, Tarmana akan terus berada di tengah-tengah peserta didik dan menjalankan tugasnya sebagai pendidik dengan sepenuh hati.

Tarmana juga berbagi momen yang paling berkesan selama perjalanan menjadi ASN adalah saat-saat dimana Tarmana bisa terus berada di tengah para peserta didik, mengajar, dan membimbing mereka secara langsung.

Kehadiran Tarmana di ruang kelas bukan hanya sebagai pengajar, tapi juga sosok yang memberikan inspirasi dan semangat kepada generasi muda yang membuat perjuangan panjangnya terasa sangat berarti dan penuh makna.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments