Malam itu, bulan tengah berbagi senyumnya di antara bintang
Dingin yang menghujam raga bukanlah musuh kita berdua malam itu
Seharusnya kita sepakat, malam itu begitu indah, bukan?
Ingatkah kamu Han, malam itu imajinasi kita bebas merdeka
Malam itu, ngalor-ngidul kita bercerita tentang masa depan
Indahnya…
Aku masih ingat Han, malam itu kita berdebat hebat
Imajinasimu bilang ada kelinci yang terjebak dalam purnama malam itu
Sebaliknya, aku hanya melihat bulan yang gelap, dingin, sepi.
Tapi sudahlah, aku selalu suka argumen liarmu
Malam itu adalah malam terakhir kita bersama bulan purnama januari
Kepergian bukanlah perpisahan, tapi awal perjalanan pikirku
Aku rasa waktu dan jarak hanya bilangan
Dan aku rasa kamupun setuju dengan itu
Geli rasanya, aku terlalu naif berpikir demikian
Apakah kamu masih ingat malam itu Han?
Jika tidak, izinkan sekali lagi aku berada di sisimu
Di temani kelinci yang kamu bicarakan itu