Thu, 12 December 2024

Pertama Setelah Pandemi, Pleno Tengah Hima Jurnalistik 2022 Kembali Dilaksanakan secara Luring

Sat, 17 September 2022
pleno
Sidang Pleno Tengah Hima Jurnalistik periode 2020/2021 dilaksanakan secara luring pada 14-15 September 2022. (Dok. panitia Sidang Pleno Tengah Hima Jurnalistik Periode 2021/2022).

JURNALPOSMEDIA.COM– Hima Jurnalistik UIN Bandung kembali mengadakan Sidang Pleno Tengah periode 2021/2022 secara luring pada 14-15 September 2022. Kegiatan ini mengusung tema “Refleksi Peran dan Kinerja Organisasi untuk Mewujudkan Hasil yang Optimal bagi Hima Jurnalistik”.

Bertempat di gedung Student Center dan Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Darajat Wibawa, Ketua Prodi Jurnalistik Enjang Muhaemin, para alumni, anggota Hima, serta mahasiswa angkatan 2018 sampai 2021.

Ketua Pelaksana, Rasyad Yahdian menyampaikan, makna tema kali ini merupakan pengingat bagi Hima Jurnalistik agar lebih optimal menjalankan peran dan kinerja di sisa periode kepengurusan.

Meski begitu, berdasarkan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) tiap bidang, masa transisi  program kerja yang mulai berjalan secara luring, menjadi tantangan bagi Hima Jurnalistik saat ini. Hal ini juga disampaikan langsung oleh Ketua Umum Hima Jurnalistik, Rizki Muhamad Nasrullah.

“Kendala yang kami rasakan yaitu karena masa transisi dari daring ke luring. Kami harus berusaha mengembalikan kegiatan menjadi luring dan itu sulit untuk mencapai titik optimal,” ujarnya, Kamis (15/9/2022).

Sebagai upaya mengatasi masalah tersebut, kata Rizki, perlu adanya inovasi dengan kinerja yang dilakukan ke depannya. Melalui Sidang Pleno Tengah, Rizki berharap, kepengurusan Hima saat ini dapat termotivasi melanjutkan roda organisasi Hima Jurnalistik.

Ketua Bidang Pengembangan Aparatur Organisasi (PAO), Thalita Laudza Winata menjelaskan, Sidang Pleno Tengah bertujuan untuk melaporkan kinerja Hima Jurnalistik dalam setengah periode dan disampaikan secara terbuka kepada seluruh mahasiswa Jurnalistik.

“Sidang pleno ini bukan hanya untuk disampaikan kepada demisioner saja, tetapi kepada seluruh mahasiswa aktif angkatan 2018 sampai 2021 yang masih ada disini agar bisa melaporkan kinerjanya secara terbuka,” jelasnya, Rabu (14/9/2022).

Thalita menambahkan, Sidang Pleno Tengah tidak hanya berfungsi sebagai pelaporan kinerja, tapi juga pembelajaran, dan refleksi untuk kepengurusan berikutnya.

Lebih lanjut, Rizki juga berharap dengan adanya kegiatan ini semua anggota Hima Jurnalistik dapat terpacu sehingga dapat saling mengevaluasi dan bersama membangun sinergi demi terciptanya Hima Jurnalistik yang lebih baik.

 

Reporter/penulis: Akhmad Arifin/Sopiyani Solihah

Redaktur: M. Rizky Pratama

Bagikan :

Rekomendasi

Menilik Indikator Penilaian Skor Ujian serta Masa Aktif Sertifikat Kursus TOEFA dan TOEFL JURNALPOSMEDIA.COM – Sejalan dengan kegiatan persiapan ujian Test of English for Academics (TOEFA) dan Test of English Foreign Language (TOEFL) yang di adakan oleh Language Center (LC) UIN Bandung, terdapat beberapa indikator penilaian skor ujian serta masa aktif sertifikat kursus bagi mahasiswa. Ketua LC UIN Bandung Abdul Kodir turut menjelaskan, berkenaan dengan skor nilai, setiap tahunnya akan ada beberapa perubahan kebijakan. Hal ini dipicu karena adanya cetakan baru buku Pedoman Akademik di setiap tahunnya. “Jadi kita hanya memberikan keterangan bahwa anda skornya sekian. Nanti umpan-umpannya skornya berlaku atau tidak atau misalkan kurang, maka ya, harus ujian lagi dan kalau mau ujian lagi anda gausah dari ulang harus kursus lagi,” ungkapnya kepada Jurnalposmedia, Rabu (27/7/2022). Skor dan Keuntungan yang Didapat Abdul Kodir kembali menjelaskan, mengenai minimal skor yang diraih oleh setiap mahasiswa itu berbeda-beda, hal ini bergantung pada kebijakan Fakultas dan Program Studi Prodi nya masing-masing. Sementara indikator dan standar penilaiannya dinilai dari listening, reading, dan vocabulary. “Untuk vocabulary nya kita itu ingin mahasiswa UIN itu paham dan mengenal vocab-vocab dengan istilah yang dekat dengan keislaman jadi nanti ada kaya English for islamic student jadi nanti ada vocab yang nanti dekat dengan kajian-kajian keislaman,” ungkapnya. Beralih dari tes tersebut, Abdul kembali menuturkan, para mahasiswa yang mengikuti tes dan kursus keterampilan berbahasa nantinya akan mendapatkan keuntungan berupa sertifikat kursus. “Masa aktif sertifikat tes TOEFL dan TOEFA ini hanya dua tahun, jika sudah lebih dari dua tahun maka harus tes lagi agar mendapatkan skor TOEFL yang terbaru dan sertifikatnya aktif. Sedangkan sertifikat kursus keterampilan berbahasa bisa aktif seumur hidup,” jelasnya. Tanggapan Mahasiswa Terkait Tes TOEFL dan TOEFA Kursus bahasa yang berujung dengan ujian TOAFL dan TOEFA, sebagai syarat kelulusan ini banyak mendapatkan apresiasi dari mahasiswa yang semangat untuk mengikuti kursus tersebut. Mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur’an Tafsir (IAT), Destiana Rosyidah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Desti juga tidak sungkan mengeluarkan kritik dan sarannya untuk program ini. “Hanya saja sertifikat yang nantinya keluar setelah ujian itu hanya bisa di pakai di kampus saja, tidak bisa di pakai untuk kepentingan di luar kampus, semisal untuk melamar beasiswa atau pekerjaan yang membutuhkan sertifikat serupa,” ungkapnya. Ia juga berharap agar dosen pembimbing kursus mulai memperhatikan kegiatan belajar mengajar (KBM) mahasiswa nya agar mendapatkan hasil maksimal dalam ujiannya. Karena masih banyak dosen pembimbing yang kurang memperhatikan KBM kursusnya. “Tidak semua dosen pembimbing kursus peduli pada mahasiswa kursusnya. Yah
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments