JURNALPOSMEDIA.COM – Fasilitas Fakultas Dakwah dan Komunikasi (Dakom) yang mulanya berada di Gedung-U, kini dipindahtempatkan ke Laboratorium Dakom. Selain perubahan lokasi, nyatanya fasilitas Dakom pun turut diperbaharui.
Penempatan fasilitas ini berada di ruangan baru Gedung Laboratorium Dakom lantai empat. Di lantai empat sendiri difokuskan untuk segala perangkat dan studio. Sedangkan lantai dua dan tiga dipergunakan sebagai ruangan perkuliahan.
Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik, Enjang Muhaemin mengungkapkan bahwa fasilitas baru ini sudah melewati pembaruan yang optimal.
“Dari sisi fasilitas dibandingkan dengan beberapa perguruan tinggi lainnya, fasilitas kita kini sudah optimal. Tentunya nanti kalau sudah tatap muka, mahasiswa akan merasakan perubahan yang signifikan,” ungkap Enjang saat diwawancarai Jurnalposmedia via Google Meet, Selasa (31/8/2021).
Lebih lanjut, Enjang mengatakan, peralatan dan perangkat yang lengkap ini mengundang banyak perguruan tinggi untuk melakukan studi banding ke UIN Bandung.
“Dikarenakan dari sisi peralatan dan perangkatnya itu sudah sangat lengkap. Mulai dari studio, ruang pengambilan gambar, sampai ruang editing sudah tersedia di Laboratorium Dakom. Banyak perguruan tinggi lain yang melakukan studi banding ke UIN Bandung, hanya untuk melihat laboratoriumnya,” katanya.
Selain itu, ia juga menjabarkan pembaruan fasilitas tersebut, mulai dari monitor yang permanen hingga terdapat beberapa laboratorium penunjang lainnya.
“Sudah disiapkan monitor yang lebih permanen dari sebelumnya. Jadi untuk perkuliahan nanti yang biasanya kita pakai proyektor, sekarang sudah disiapkan monitor permanen. Terdapat pula laboratorium penunjang lainnya, seperti laboratorium radio, televisi, fotografi, dan juga sinematografi,” jabar Enjang.
Menurut pengakuan salah satu mahasiswa jurnalistik, Rayna Nur Afina, perubahan signifikan mengenai fasilitas ini sudah terlihat jelas.
“Ruangannya lebih rapi, lebih luas. Paling kerasa itu di laboratorium foto, waktu kita (jurnalistik 2019) foto KTM kan sempit, sekarang satu setengah lebih luas. Fasilitas lainnya juga memadai, laboratorium radionya juga udah enak, ada kaca pembatasnya gitu. Fasilitas televisinya juga udah bisa connect ke internet, cuma masih ada beberapa yang belum bisa beroperasi karena enggak semua nyambung ke listrik,” ujarnya via WhatsApp, Kamis (2/9/2021).
Mahasiswa jurnalistik lainnya, Hervan Triansyah, ia mengamini fasilitas tersebut sangat menunjang perkuliahan, tapi tidak untuk kegiatan sehari-hari karena biasanya terkendala oleh perizinan yang sulit.
“Untuk menunjang mata kuliah sih fasilitasnya bisa dibilang iya sangat menunjang. Tetapi hanya dipakai untuk mata kuliah yang berkaitan dengan kejurnalistikan saja. Misal, ketika UTS atau UAS announcing and presenting, baru bisa digunakan. Kalau untuk sehari-hari sih biasanya izinnya agak repot,” pungkas Hervan via WhatsApp, Selasa (31/8/2021).