Mon, 28 April 2025

Pameran Balada Urat Biru: Gerbang Baru UKM SRD

Reporter: Rianitari Latifa & Fathia Kapparini | Redaktur: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Dibaca 1073 kali

Sun, 16 March 2025
(Sumber foto: Rianitari Latifa/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Rupa dan Desain (SRD) gelar pameran Balada Urat Biru pada Jumat (14/03/2025) lalu. Bertempat di Aula Student Center UIN Bandung, pameran ini terbuka untuk umum secara gratis.

Pimpinan produksi, Adham Nugraha mengatakan acara ini bukanlah akhir dari proses pelatihan, melainkan awal dari tahap yang lebih lanjut.

”Intinya, ini bukan akhir daripada jenjang pelatihan, tapi gerbang baru lagi, justru untuk ke tahap selanjutnya. Hanya, secara keanggotaan, di studi pameran ini anggota dikukuhkan menjadi anggota penuh,” jelas Adham saat di wawancarai Jurnalposmedia pada Jumat (14/3/2025).

Tema Balada Urat Biru memiliki filosofi mendalam yang menggambarkan hubungan antara pemikiran dan kerja sama manusia. Salah seorang penampil, Yudi Junaidi menjelaskan bahwa balada adalah nyanyian kerakyatan, sedangkan urat biru melambangkan ekspresi berpikir.

”Balada Urat Biru adalah nyanyian pemikiran antara bagaimana modus ilmu pengetahuan bertemu dengan teknis kerja sama manusia,” terangnya.

Sebanyak 19 karya seni dipamerkan dalam acara ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya, seluruh karya merupakan hasil karya mahasiswa UIN.

Salah satu seniman, Jagat Nur Arsy Robby atau yang akrab di sapa Atato memamerkan sebuah karya yang dibuatnya dengan judul Sarjana Moed’an. Memiliki filosofi yang sangat mendalam, karya tersebut merepresentasikan dan sekaligus mengkritik ilmu pengetahuan yang digunakan hanya sebatas untuk senang-senang saja bagi mahasiswa setelah lulus dari perguruan tinggi.

Atato juga menceritakan persiapan yang dilakukannya untuk mengikuti pameran karya seni ini. Persiapan tersebut dimulai sejak awal ia bergabung dengan organisasi UKM dan berlangsung selama 6 bulan. Tahapan persiapannya meliputi riset, riset visual, riset narasi, dan latihan teknik.

Dengan konsep studi pameran, acara ini juga menjadi kesempatan bagi anggota UKM SRD untuk mengasah keterampilan dan pemahaman mereka dalam dunia seni.

Salah seorang pengunjung, Tarman menilai karya karya yang ditampilkan tidak biasa, dan dapat memanjakan seorang yang memiliki ketertarikan dengan dunia seni.

“Keren dan ciamik. Salah satu karya yang saya suka adalah karya punya Suro, karena ada gambar Sukatani. Saya tidak menyangka akan ada gambar Sukatani,” ungkapnya.

Terakhir, ia berharap pameran ini bisa menjadi wadah untuk membentuk penyambung nafas anggota SRD di UIN khususnya, dan untuk seniman di Indonesia umumnya.

 

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments