JURNALPOSMEDIA.COM–Ngobrol Photography (Ngopi) kembali digelar oleh Komunitas Fotografi Photosspeak, Rabu,(21/03/2018). Ngopi merupakan agenda rutin mingguan yang saat ini telah memasuki minggu kelima. Ngopi diadakan di Sekretariat Jurnalistik, Gedung Student Center, UIN Bandung, dalam rangka menambah wawasan seputar dunia fotografi bagi Calon Anggota Baru (Caang), serta mempererat tali silaturahmi di antara seluruh anggotanya.
Dalam kegiatan tersebut hadir Wartawan Antara Raisan Alfaritsi sebagai pemateri. Kisah serta perjuangannya selama bergelut di dunia fotografi jurnalistik yang masih ditekuni hingga kini, ia bagikan dalam diskusi tadi malam. Mulai dari perjuangannya saat menjadi wartawan foto Republika, ia harus rela selama tiga tahun berturut-turut, di setiap perayaan Idul Fitri tidak bisa bertemu keluarga, karena harus mengemban tugasnya.
“Pernah ketika sudah bersiap pulang ke kampung halaman, setengah enam sore saya ditelepon redaktur untuk meliput peristiwa di Tolikara, Papua. Saya harus profesional, karena ini tugas saya dan semua peralatan mulai dari tiket pesawat maupun keperluan lainnya sudah disiapkan, berangkatlah saya kesana,” ujarnya seraya mengenang.
Selain menceritakan kisahnya, Raisan juga membagikan berbagai tips-tips fotografi jurnalistik agar foto yang dihasilkan bisa bermakna. Di antaranya persiapan yang harus dimiliki oleh fotografer, terutama di era milenium di mana semua orang bisa menjadi pewarta dan membagikannya di media manapun, baik media sosial pribadi atau media lainnya.
Menurutnya, tantangan di era milenium cukup berat, siapapun bisa mengabarkan atau memberikan informasi melalui berbagai media yang ada. Maka, sebagai pemberi informasi kita harus menyajikannya dalam bentuk foto yang berbeda, berdasarkan fakta dan data. Untuk menghasilkan foto yang baik, cukup dengan terus berlatih dan jangan cepat puas serta berguru kepada siapapun karena pengalaman tiap orang tentu berbeda.
Salah satu calon anggota Photospeak Anissa Saura, memaparkan rasa bangganya, ia dapat belajar di komunitas tersebut, “Rasanya senang, bisa kenal orang-orang hebat dan senior yang sukses di bidang fotografi. Selain itu, pemateri dan bahasan tiap minggunya juga berbeda.” pungkas Anissa.
