Wed, 11 December 2024

Mengenang Glenn Fredly, Musisi Romantis Tanah Air

Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Redaktur: Putri Restia Ariani | Dibaca 293 kali

Thu, 9 April 2020
Musisi Indonesia, Glenn Fredly (Sumber: CNN Indonesia)

JURNALPOSMEDIA.COM-Tahun 2020 menjadi tahun penuh duka bagi tanah air. Selagi bertempur menghadapi virus Covid-19 yang merenggut banyak nyawa berharga, Indonesia harus kehilangan banyak tokoh besar. Salah satunya musisi kebanggaan Indonesia, Glenn Fredly yang meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) malam.

Menilik perjalanan hidupnya, musisi bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini lahir di Jakarta, 30 September 1975 silam. Setelah memenangkan kontes menyanyi pada 1995, Glenn mulai berkarir menjadi vokalis Funk Section. Hal itu mengawali langkahnya sebagai musisi Indonesia.

Namun, pada 1998 Glenn memutuskan untuk menjadi solois, dan dua tahun kemudian ia merilis album keduanya berjudul “Return”. Album tersebut membuat nama Glenn Fredly melambung hingga bisa bertengger di tangga lagu Indonesia. “Kasih Putih” yang merupakan track favorit pada album itu berhasil menyihir para pendengarnya.

Glenn Fredly memang terkenal sebagai musisi lagu romantis, maka tak heran lagu-lagunya sangat menyentuh hati. Penghargaan langsung diraih Glenn semenjak album keduanya muncul. Ia meraih dua piala pada AMI Awards 2001 lewat nominasi “Karya Produksi Urban Terbaik” dan “Artis Solo Pria R&B Terbaik”.

Pada 2011, Glenn Fredly bergabung bersama Tompi dan Sandhy Sandhoro menjadi sebuah grup “Trio Lestari”. Digawangi musisi-musisi hebat, grup trio ini begitu hits pada masanya. Trio Lestari terkenal dengan lantunan lagu “Gelora Cintaku” dan “Takdir Itu Kamu”

Deretan lagu milik Glenn Fredly di bawah ini, tidak akan lekang oleh waktu dan selalu membekas di hati pendengarnya.

  • Januari
  • Sekali Ini Saja
  • Pada Satu Cinta
  • Akhir Cerita Cinta
  • Terserah
  • Malaikat Juga Tahu
  • Cukup Sudah
  • Hikayat Cinta
  • Adu Rayu
  • Kembali ke Awal
Musisi yang Peduli Isu Sosial

“Saya sebagai musisi, merasa bahwa momen ini penting buat kita semua dan kita bicara penegakkan HAM di Indonesia”. Kalimat tersebut diucapkan Glenn Fredly pada 2015, saat itu ia menghadiri acara konferensi pers penamaan jalan sepeda di Den Haag, Belanda. Jalan itu dinamai nama aktivis HAM Indonesia, Munir Said Thalib. Glenn menghadiri acara itu tanpa adanya undangan khusus.

Selain hadir untuk mengisi hati para penikmat musik di Indonesia, Glenn juga hadir untuk membantu menegakkan HAM lewat caranya sendiri. Karyanya tak pernah mengecewakan, prestasi nasional hingga internasional pun berhasil diraihnya. Glenn menjadi salah satu harta berharga dunia permusikan Indonesia.

Perjalanan Glenn harus usai di usia 45 tahun, kabar kepergiannya pun menjadi duka mendalam di Indonesia. Mengutip dari Kompas, sepupu Glenn, Aldy mengungkapkan penyebab kematian Glenn karena komplikasi meningitis atau radang selaput otak.

“Kami kehilangan (Glenn Fredly) pada jam 18.47 WIB. Lalu untuk kenapanya, pasti dari pihak rumah sakit sudah ngasih keterangan, yaitu kompikasi meningitis,” kata Aldy di Heaven Dharmais, Jakarta Barat, Kamis (9/4/2020).

Selamat jalan Glenn Fredly, karyamu tak akan lekang oleh waktu.

Glenn Fredly – Akhir Cerita Cinta

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments