JURNALPOSMEDIA.COM– Dema-U UIN Bandung yang awalnya akan melakukan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) ulang, urung dilaksanakan. Hal tersebut didasari beberapa alasan seperti para pengurus yang sudah habis masa berlaku kepengurusannya, serta sudah banyak yang tidak berada di Bandung lagi.
LPJ Dema-U yang dilaksanakan mei lalu harus diulangi karena masih ada beberapa kementerian yang belum melakukan laporan. Hal itu dipastikan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi, Muhammad Faiz.
“Karena kan pas LPJ kemarin, memang ada beberapa kementerian pula yang belum. Mungkin itulah yang harus disegerakan,” ungkapnya ketika dijumpai Jurnalposmedia
Alasan lain yang menyebabkan LPJ harus diulang yaitu dari segi penggarapannya yang belum optimal. Beberapa program kerja yang tidak terlaksana pada periode kepengurusan mereka menjadi salah satu pertimbangan apakah harus dilaksanakannya LPJ kembali.
“Dikarenakan buat pengggarapan LPJ sebelumnya pun, para pengurus DEMA itu agak kesulitan. Lalu, program-program juga tidak semua berjalan, lantas apa yang ingin di LPJ-kan?,” ucap mantan Wakil Presiden Mahasiswa Dema-U, Dikri Multajam.
Dikri mengungkapkan bahwa LPJ ulang kemungkinan besar tidak akan dilakukan karena periode kepengurusan yang sudah berakhir bersamaan dengan habis masa berlakunya SK. Selain itu, banyak pengurus yang sudah lulus dan sudah tidak berada di Bandung lagi.
“LPJ bisa aja tapi sepertinya tidak, dilihat dari situasi yang seperti itu. Makanya ini jadi bab evaluasi dari SEMA sendiri, yang memang bertugas untuk membentuk lembaga eksekutif kampus,” jelas Dikri.
Namun, Dikri mengatakan bahwa rencana ini dikembalikan kepada Sema-U sebagai lembaga legislatif di kampus.
“Masalah LPJ ulang disimpulkan untuk hari ini ya dikembalikan kepada Sema. Ketika memang sudah merasa ini selesai, tidak akan ada LPJ kembali, begitupun kami dari Dema,” pungkas Dikri
