JURNALPOSMEDIA.COM – Tradisi memberikan hadiah atau give a gift saat seminar proposal (sempro) kini menjadi fenomena menarik di kalangan mahasiswa UIN Bandung. Kebiasaan ini tidak hanya menjadi simbol apresiasi, tetapi juga menciptakan suasana saling mendukung di lingkungan kampus.
Salah satu mahasiswa UIN Bandung, Aryana mengungkapkan pandangannya mengenai budaya ini.
“Kalau menurut aku kebiasaan saling memberi hadiah saat sempro itu bagus-bagus aja, soalnya aku sendiri kayak suka aja mengapresiasi orang-orang, salah satunya yang udah ngejalanin struggle–nya nyusun proposal penelitian,” ujarnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Senin (9/12/2024).
Sementara itu, Mahasiswa lain, Rahma Ulfajri menyatakan, kebiasaan ini perlu terus dilestarikan di kalangan mahasiswa.
“Menurut pandangan saya pribadi, ini merupakan kebiasaan yang mesti dibudayakan di lingkungan mahasiswa. Sesederhana apapun itu bentuk apresiasinya, pasti akan ciptakan rasa bahagia tersendiri untuk setiap orang yang diberi,” katanya.
Tradisi ini biasanya diwujudkan dengan pemberian hadiah berupa barang kecil, makanan, minuman, atau bahkan tulisan motivasi. Meski sederhana, hadiah-hadiah tersebut memiliki nilai yang besar bagi mahasiswa yang tengah berjuang menyelesaikan proposal penelitian mereka.
Budaya give a gift tidak hanya memberikan kebahagiaan kepada penerima, tetapi juga menunjukkan rasa solidaritas di antara mahasiswa. Kebiasaan ini mempererat hubungan antarmahasiswa sekaligus menciptakan lingkungan akademik yang lebih suportif.
Dengan terus berkembangnya tradisi ini, mahasiswa UIN Bandung telah menunjukkan bahwa dukungan kecil seperti pemberian hadiah dapat membawa dampak besar dalam menciptakan atmosfer belajar yang penuh apresiasi dan semangat.