JURNALPOSMEDIA.COM-Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), UIN Bandung menggelar acara pelepasan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Sisdamas 2022 secara virtual melalui Zoom meeting dan siaran langsung YouTube, Senin (25/07/2022).
Selain para peserta KKN, acara ini juga mengundang perwakilan kepala desa dan tokoh masyarakat dari masing-masing wilayah pelaksanaan KKN.
Ketua LP2M UIN Bandung, Husnul Qadim melaporkan beberapa data terkait pelaksanaan dan output KKN yang harus dipenuhi para peserta selama satu bulan menjalani kegiatan yang dimulai pada 25 Juli sampai 25 Agustus.
“Output-nya mahasiswa itu wajib memberikan laporan kegiatan sehari-hari, pemetaan sosialnya, kemudian yang terakhir artikel yang nantinya artikel ini akan dikelola oleh LP2M. Kemudian mahasiswa diwajibkan untuk upload berita kegiatannya dalam bentuk blog dan juga upload video tahapan kegiatan KKN di medsos,” jelasnya.
Lokasi pelaksanaan KKN tersebar di 8 kabupaten, 25 kecamatan, dan 130 desa. Selanjutnya diikuti 5.860 mahasiswa yang terbagi 381 kelompok serta didampingi 120 dosen pembimbing lapangan dari masing-masing fakultas.
Fasilitas untuk Menunjang Proses KKN
Husnul juga menyampaikan, untuk mempermudah kebutuhan selama melaksanakan KKN, mahasiswa akan ada fasilitas berupa kuota internet dan pembekalan.
“Kita akan memfasilitasi kuota, insyaallah akan mendapatkan seperti tahun sebelumnya, terkait pembekalan sudah disediakan 13 video yang bisa dilihat di website LP2M,” ungkapnya.
Ia berharap pelaksanaan KKN tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan baik serta bermanfaat.
“Minimal ada perubahan positif di masyarakat. Kita semua juga berharap ini berkontribusi bagi institusi terutama dalam pencapaian publikasi UIN Bandung,” ujarnya.
Tujuan Pelaksanaan KKN
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Rosihon Anwar memaparkan, tujuan KKN untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkannya ketika kuliah.
Menurut Rosihon, penempatan KKN mahasiswa agar makin mengenali tipologi masyarakat dan pengalaman baru ke dalam konteks yang lebih formal.
Terakhir, ia berpesan sebagai duta kampus, mahasiwa harus bisa menunjukkan identitas kampus.
“Baik-baiklah dengan masyarakat, harus pintar menitipkan diri karena berada di kampung orang. Temen-temen mahasiswa ini adalah duta dari kampus jadi harus bener-bener menunjukkan bahwa kita ini berasal dari UIN Sunan Gunung Djati yang punya misi sangat bagus, berakhlakul karimah, dan berwawasan integratif, tunjukan itu semua,” pungkasnya.
