Thu, 2 May 2024

Badrudin : Hari Santri Nasional Bukan Hanya Milik NU

Reporter: Dian Aisyah | Redaktur: Monica Deasy Deria | Dibaca 408 kali

Mon, 23 October 2017
Ribuan santri berkumpul di lapang sepak bola Pondok Pesantren Babakan Caringin, Kabupaten Cirebon, Minggu (22/10/2017). Acara "Apel Akbar 10.000 Santri Nusantara" ini merupakan puncak acara Hari Santri Nasional. (Istimewa/ Kontributor)
Ribuan santri berkumpul di lapang sepak bola Pondok Pesantren Babakan Caringin, Kabupaten Cirebon, Minggu (22/10/2017). Acara "Apel Akbar 10.000 Santri Nusantara" ini merupakan puncak acara Hari Santri Nasional. (Istimewa/ Kontributor)

JURNALPOSMEDIA.COM – Ribuan santri dari berbagai daerah Cirebon berkumpul memperingat Hari Santri Nasional (HSN) 2017 di Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Para santri membacakan selawat nariyah yang dipimpin pengasuh pondok, sesuai gerakan 1 Milyar selawat nariyah yang digalakkan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) secara serentak di Nusantara.

Selain itu beragam kegiatan turut memeriahkan acara, seperti karnaval budaya yang dilakukan disepanjang jalan utama Babakan, Budur, dan Prapatan. Lalu santri berkumpul di lapangan sepak bola Desa Babakan untuk mengadakan Apel 10.000 Santri. Setiap pondok pesantren unjuk gigi dengan menampilkan aksinya, seperti bela diri.

Kegitan dilanjutkan dengan Sarasehan Nasional tentang meneladani perjuangan dan kepahlawanan Kyai Jatira, yaitu seorang pejuang agama yang sangat dekat dengan masyarakat miskin. Sekaligus pendiri Pondok Pesantren Babakan yang merupakan pesantren tertua di Kabupaten Cirebon yang didirikan pada tahun 1715.

Sebelumnya penyambutan HSN digelar dengan melakukan penanaman seribu pohon dan acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) di Pondok Pesantren Baitul Arqom di Lemburawi, Ciparay, Kabupaten Bandung. Kegitan ini digelar oleh Pengurus Cabang NU (PCBNU) Kabupaten Cirebon, dan Ikatan Pelajar NU (Ibnu).

Momentum Hari Santri Nasional sendiri, menurut Ketua Rabithah Mahad Islamiyah Jawa Barat, K.H. Badrudin Hambali mengatakan Hari Santri Nasional bukan hanya milik NU saja. Tapi milik semua umat Islam yang menuntut ilmu agama.

“Ya walaupun demikian kan Hari Santri juga tetap meriah. Tapi kami harapkan ini juga menjadi Hari Santri yang bukan hanya milik NU,” ungkapnya seperti yang dikutip RadarCirebon.com.

Selain itu salah satu panitia acara, Ahmad Sholihun (20) berharap para santri bisa lebih banyak lagi memberikan kontribusi kepada bangsa ini. Pesantren bisa menjadi lembaga yang memberikan contoh kepada lembaga yang lain, karena sebuah pesantren tidak hanya mengerjakan intelektual saja melainkan pendidikan berkarakter atau spiritual yang belum tentu diajarkan di lembaga lainnya.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments