JURNALPOSMEDIA.COM – Indonesia Youth Volunteer Association (IYVA) menyelenggarakan kegiatan “Bandung Mengajar” pada Minggu (5/01/2025) lalu. Kegiatan yang berlangsung di Saung Diajar, Bandung ini sukses menarik perhatian masyarakat, terutama kalangan muda yang ingin berkontribusi dalam kegiatan sosial dan pendidikan dengan melibatkan anak-anak setempat dalam berbagai aktivitas edukatif dan menyenangkan.
Founder IYVA, Farhan Azzahra Edwin menjelaskan bahwa latar belakang dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada anak muda di Bandung agar dapat berkontribusi dalam dunia volunteer dan mendapatkan pengalaman berharga.“Tujuan utama dari kegiatan ini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Bandung yang masih muda khususnya untuk bisa berkontribusi dalam dunia volunteer serta memberikan pengalaman bagi mereka,” ujarnya ketika diwawancarai Jurnalposmedia, Minggu (5/1/2025).
Salah satu aktivitas yang menjadi daya tarik utama adalah diamond painting dan fun games. Farhan mengungkapkan alasan di balik pemilihan kegiatan ini adalah untuk melatih kesabaran dan memberikan suasana fun dengan anak-anak sehingga pembelajaran yang diberikan akan lebih mudah dipahami oleh anak-anak.
Selain itu, lokasi yang dipilih dalam kegiatan ini juga sangat diperhatikan. Saung Diajar dipilih sebagai lokasi acara karena dinilai memiliki lingkungan yang mendukung. Ia menilai anak-anak setempat yang terlibat cukup kooperatif dan pengurus Saung Diajar menyambut dengan baik kegiatan ini. Respons masyarakat terhadap kegiatan ini juga sangat positif, masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini.
Meski demikian, Farhan mengakui ia tetap merasakan adanya tantangan dalam penyelenggaraan acara ini. Keterlambatan barang dan kurangnya kerja sama dari pihak pengurus menjadi tantangan utama baginya, namun hal tersebut masih bisa ia atasi dengan baik.
Proses perekrutan volunteer dilakukan secara terbuka, tetapi dengan kriteria utama adalah kalangan muda. Salah satu volunteer, Yulia Febrianti, mahasiswa semester 5 Program Studi Sastra Inggris Universitas Komputer Indonesia, mengaku sudah lama menantikan kegiatan ini dan ia mengaku sangat tertarik untuk bergabung sebagai volunteer.
“Aku memang sangat tertarik dalam dunia volunteer yang terjun langsung ke masyarakat, terutama anak-anak. Beberapa kali juga pernah ikut kegiatan yang serupa. Lalu kebetulan, saat itu, postingan IYVA lewat di Instagram, jadi tanpa ragu, aku langsung daftar,” ujarnya ketika diwawancarai Jurnalposmedia, Senin (6/1/2025).
Menurut Yulia, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi anak-anak yang terlibat. Meski sempat merasa canggung di awal, Yulia mengaku cepat beradaptasi berkat suasana yang ramah dan menyenangkan. Ia merasa sangat senang bisa melihat senyuman semua orang di kegiatan ini.
Salah satu momen paling berkesan baginya adalah saat berkumpul dalam kelompok.
“Kami saling bertukar cerita, saling bercanda, membuat yel-yel, lalu juga membuat diamond painting bersama-sama. Rasanya, entah kenapa, aku merasa kami itu dekat walaupun baru saja mengenal beberapa jam yang lalu,” ceritanya.
Yulia berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung dan menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk bergabung sebagai volunteer. Salah seorang volunteer lainnya justru berharap agar biaya registrasinya bisa diturunkan sedikit karena banyak sekali anak muda yang ingin berkontribusi dalam kegiatan volunteer seperti ini, namun terhalang biaya.
Kegiatan “Bandung Mengajar” membuktikan bahwa menjadi relawan tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga memberikan kebahagiaan dan pengalaman berharga bagi para volunteer. Seperti yang disampaikan Yulia,
“Jangan ragu untuk ikut volunteer! Walaupun terlihatnya memang terasa capek, kalian tidak akan pernah menyesal, terutama ketika melihat senyuman orang-orang yang telah kita bantu.”
Founder IYVA, Farhan Azzahra Edwin mengaku kegiatan serupa akan dilaksanakan lagi di tahun depan. Ia juga menyampaikan pesan kepada masyarakat luas, “Bahwa kita tidak harus menjadi guru untuk bisa mengajar, dengan ikut menjadi volunteer bisa memberikan kesempatan untuk kita berpartisipasi untuk mengajar,” pungkasnya.