JURNALPOSMEDIA.COM – Peran generasi muda sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Duta Pelajar Kreatif Indonesia (DPKI) 2024 dari Mahasiswi UIN Bandung, Nadya Fazarizkiani, membagi kisah inspirasinya untuk terlibat dalam kreaktivitas dan pendidikan di Indonesia.
Nadya mengaku, ia terinspirasi melihat potensi besar anak muda yang kurang maksimal karena akses dan dukungan dan terisnpirasi juga oleh pemuda-pemuda yang membawa perubahan dalam pendidikan.
“Inspirasi berasal dari jiwa keingintahuan dan belajar yang tinggi, dan juga seperti melihat potensi besar anak muda yang belum dimaksimalkan karena kurangnya akses atau dukungan. dan juga aku terinspirasi oleh sosok-sosok pemuda yang sudah sukses yang mana mereka memanfaatkan kreativitas untuk membawa perubahan dalam pendidikan,” ujarnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Kamis (12/12/2024).
Selain itu, ia berharap generasi muda mampu memanfaatkan teknologi, berpikir inovatif, dan memiliki keberanian untuk perubahan.
“Harapannya, sistem pendidikan dapat lebih inklusif, tidak ada kesenjangan pendidikan baik di kota dan di desa dan berbasis pada kebutuhan zaman. Anak muda diharapkan mampu memanfaatkan teknologi dengan sebijak-bijaknya, berpikir inovatif, dan memiliki jiwa keberanian untuk membawa perubahan, baik di skala lokal maupun global,” tambahnya.
Nadya juga memberikan pandanganya mengenai pendidikan yang ada di Indonesia. Menurutnya, pendidikan di Indonesia masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam akses, kualitas, kurikulum, dan pemanfaatan teknologi.
“Pendidikan di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan, tetapi masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam akses, kualitas, kurikulum, dan pemanfaatan teknologi. Kesenjangan akses masih terlihat jelas, dengan angka partisipasi sekolah tingkat SMA atau sederajat mencapai 75% di perkotaan, namun hanya 63% di pedesaan (BPS, 2023),” jelasnya.
Sebagai Duta Pelajar Kreatif Indonesia (DPKI), Nadya mengungkapkan, DKIP biasanya mengadakan roadshow ke sekolah-sekolah, workshop, webinar atau kompetisi kreatif.
“Untuk kolaborasi sendiri itu biasanya DPKI mengadakan roadshow ke sekolah adapun juga proyekkolaboratif DPKI bersama pelajar Indonesia seperti workshop, webinar, atau kompetisi kreatif,” ungkapnya.
Sebagai harapan untuk DKIP di masa depan, Nadya berharap agar mereka dapat menjadi agen perubahan bukan hanya memotivasi pelajar tapi juga memberi solusi nyata.
“Harapannya semoga DPKI di masa depan dapat menjadi agen perubahan yang tak hanya memotivasi pelajar, tetapi juga membawa solusi nyata bagi tantangan pendidikan dan kreativitas. Dan mampu memanfaatkan platform mereka untuk mendorong kolaborasi, inovasi, dan kontribusi yang berkelanjutan,” harapnya.