Thu, 19 September 2024

Content Writer, Kemampuan Menulis Saja Sudah Cukup?

Reporter: Rais Maulana Ihsan | Redaktur: Sherly Putri Febrianti | Dibaca 254 kali

Sun, 18 July 2021
Sumber: Pxhere.com

JURNALPOSMEDIA.COM – Penulis konten atau Content writer sudah menjadi profesi keninian yang sangat digemari oleh kaum millenial. Pesatnya perkembangan teknologi yang serba digital membuat kebutuhan informasi meningkat. Khalayak atau pembaca tidak hanya mencari konten tulisan yang sama, namun berbeda-beda sesuai selera.

Selera pembaca yang tidak sama dan berubah-ubah, membuat konten yang dibuat pun harus sesuai dengan apa yang mereka cari. Bisa jadi itu mengenai teknologi, budaya, politik, sejarah, pengetahuan, hiburan, dan lain-lain. Maka dari itu dibutuhkan tulisan yang sangat banyak dan berkualitas dalam sebuah website dengan beragam konten di dalamnya.

Content writer sangat dibutuhkan untuk memenuhi beragam tulisan tersebut. Dengan kemahirannya dalam menulis tentu saja akan membantu menaikkan produktivitas sebuah website penyedia informasi. Namun, untuk menjalani profesi, apakah dengan kemampuan menulis saja sudah cukup? Nah, untuk menjawabnya yuk simak penjelasan berikut ini.

Content Writer Harus Paham Teknik Dasar Penulisan

Kemampuan menulis harus ditunjang dengan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku. Mulai dari struktur kalimat, sampai dengan kata atau diksi yang digunakan haruslah diperhatikan. Untuk bahasa Indonesia sendiri, dianjurkan untuk mempelajari pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Dalam teknik penulisan ini dipelajari mengenai struktur kalimat, pemilihan kata (diksi), dan tanda baca. Ketiga unsur dasar tersebut harus dipahami agar pesan dapat disampaikan dengan efektif tanpa membuat audiens kebingungan. Tanda baca pun sejatinya harus diperhatikan karena memberikan kenyamanan saat membaca.

Tentu saja kemampuan tersebut tidak datang dengan sendirinya, harus belajar dan berlatih sebelum-sebelumnya. Salah satu cara untuk meningkatkannya yaitu dengan rajin membaca.

Content Writer Harus Memiliki Kemampuan Riset Data

Riset data adalah elemen terpenting sebelum dilakukannya penulisan konten suatu artikel atau tulisan. Kemampuan ini wajib dimiliki karena data merupakan sumber utama dari isi sebuah konten. Semakin banyak data, maka tulisan yang dihasilkan pun akan menarik dan kaya akan informasi.

Kemampuan riset data tidaklah mudah, jika sedikit akan sulit membuat tulisan, adapun jika terlalu banyak akan kebingungan dalam menyeleksi data. Terlebih lagi, jika tulisan sama persis akan mengakibatkan plagiat dan melanggar kode etik.

Untuk itu diperlukan kehati-hatian dalam meriset data, karena setiap informasi akan dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jika sumbernya tidak benar, kemungkinan besar akan menimbulkan hoaks dan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan audiens.

Content Writer Harus Memahami SEO

Search Engine Optimization (SEO) singkatnya adalah proses pengoptimalan tulisan agar terdeteksi oleh mesin pencari Google. Pemahaman ini penting terutama di perusahaan atau media yang mengandalkan konten tulisan sebagai salah satu pendapatannya. Dengan SEO ini tulisan yang dibuat akan berpeluang besar tampil di halaman utama dan mendapat pengunjung yang banyak.

Pemahaman mengenai SEO ini mempengaruhi nilai jual dari pembuat konten itu sendiri, karena dapat mendongkrak kualitas suatu website. Kaidah di dalamnya tidak berbeda jauh dengan pembahasan sebelumnya yaitu teknik penulisan yang baik dan konten data yang disajikan. Hanya saja SEO lebih kepada kata kunci dan bentuk tulisan sehingga memenuhi syarat kelayakan konten untuk dipublikasikan di mesin pencari.

Content Writer Harus Selalu Up to Date

Penulis konten dituntut untuk bisa berfikir kritis dan memberikan ide-ide yang menarik sesuai dengan keinginan audiens. Situasi dan kondisi terkini dapat menjadi bahan pembuatan tulisan yang menarik, karena adanya rasa penasaran dari audiens. Selain itu, kebutuhan mereka pun berubah-ubah di setiap waktunya, maka perlu mengetahui perkembangan terbaru yang terjadi saat ini.

Disamping itu, up to date terhadap penggunaan media masa kini juga menjadi keharusan, karena audiens tidak hanya menggunakan satu platform saja. Biasanya mereka aktif di berberapa media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan lainnya.

Content Writer Harus Memahami Audiens/Khalayak

Tujuan dari ditulisnya sebuah konten adalah memenuhi kebutuhan informasi audiens, maka dari itu, memahami mereka adalah hal yang penting. Penulis konten harus bisa mengetahui apa yang saat ini dicari-cari oleh mereka, tentu saja dengan informasi yang lengkap dan memuaskan.

Kemampuan ini terkadang diabaikan, akibatkan tulisan pun terasa tidak berguna dan malah membuang-buang waktu. Untuk itu penulis konten harus bisa membedakan mana yang penting dan tidak penting, Namun semua itu tergantung dari siapa target yang dituju dari ditulisnya konten tersebut

Nah, dari penjelasan diatas Sobat JP tentunya sudah tahu bukan jika menjadi penulis konten tidak hanya bermodalkan kemampuan menulis saja. Berbagai kemampuan harus dimiliki untuk membuat kualitas tulisan yang bagus dan dapat dipertanggungjawabkan. Tentu saja kemampuan tersebut tidak datang begitu saja, namun harus dipelajari dan diasah terlebih dahulu.

Begitulah akhir dari artikel ini, semoga bermanfaat, mengispirasi, dan menemukan hal yang baik. Bilamana Sobat JP memiliki pandangan atau pendapat lain silakan untuk menulisnya di kolom komentar.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments