
JURNALPOSMEDIA.COM – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung akan melaksanakan Penerimaan Mahasiswa Baru jalur mandiri dengan sistem Computer Based Test (CBT) atau ujian berbasis komputer. Ujian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) CBT akan dilaksanakan pada tanggal 11-20 Juli 2017. Pelaksanaan ujian PMB CBT ini diumumkan langsung oleh Mahmud selaku Rektor UIN Bandung.
Penerimaan Mahasiswa Baru menggunakan sistem berbasis komputer merupakan keputusan yang sudah final. Adapun untuk sarana dan prasarananya akan disiapkan oleh Bagian Umum. Bagian Umum akan memfasilitasi sarana dan prasarana untuk menunjang suksesnya pelaksanaan ujian PMB CBT tahun 2017. Namun, saat ini kampus belum bisa memastikan ruangan mana yang akan dipakai untuk pelaksanaan ujian, dan jumlah komputer yang akan dipakai pada saat pelaksanaan.
“Sarana dan prasaranya itu ada dibagian umum nanti yang akan memfasilitasinya termasuk ruangannya, pengadaan komputer sedang diupayakan, kita belum bisa bicara siap 100% ketika belum melihat keadaannya, baik tempat testnya maupun sarana penunjangnya seperti komputer itu,” ujar Ketua Humas UIN Bandung Saepudin saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (02/03/2017).
Saat ini pihak humas sendiri sudah mensosialisasikan PMB CBT ke beberapa daerah seperti Tasikmalaya, Bogor, dan Cianjur. “Untuk sosialisasi kita sudah ke beberapa tempat, launching pertama ke MAN I Tasikmalaya, lalu ke bogor, cianjur, dan sekarang akan ke Ciamis, Purwakarta, Subang, dan beberapa tempat yang lain, sosialisasi terdiri dari tim akademik, IT, tim dari Warek I, dan tim dari humas,” tambahnya.
Dengan menggunakan sistem komputer, maka pelaksanaan ujian PMB ini akan lebih memudahkan pihak kampus untuk mengetahui nilai dari para peserta test. Selain memiliki keunggulan dari segi kecepatan terindikasinya nilai para peserta, ada juga beberapa kendala dari ujian berbasis komputern ini, yakni dilihat dari keterbatasan server dan ditakutkan adanya pemadaman listrik ketika pelaksanaan. Namun, untuk mengatasinya kampus akan berkoordinasi dengan pihak PLN setempat, kampus akan berkoordinasi dengan PLN tiga hari sebelum ujian dilaksanakan.
Aep berharap dengan adanya sistem CBT yang baru pertama kali dilakukan oleh UIN Bandung, dapat melahirkan calon mahasiswa yang bermutu serta berkualitas agar UIN Bandung ini bisa sejajar dengan Perguruan Tinggi lainnya. “Harapannya benar-benar melahirkan calon mahasiswa yang benar-benar bagus, jadi mutu dan kualitas mahasiswa yang diinginkan oleh UIN itu minimal selevel dengan PTN seperti UNPAD, ITB, jadi berangsur-angsur mengarah kesana, jadi sedikit-sedikit kita ada peningkatan,” pungkasnya.