JURNALPOSMEDIA.COM – Sebanyak sembilan dosen UIN Bandung tersertifikasi keahlian oleh lembaga sertifikasi internasional yang berkedudukan di Uni Eropa dan Amerika, yakni International Board of Standards.
Dengan memperhatikan protokol kesehatan, Rektor UIN Bandung, Mahmud pada Rabu (10/2/2021) menyerahkan langsung sertifikat keahlian tersebut kepada sembilan dosen yang telah tersertifikasi di Gedung O. Djauharuddin.
Kesembilan dosen yang dimaksud yakni Ija Suntana, CLA (Certified Legal Analytics), Aden Rosadi, CLA (Certified Legal Analytics), Dindin Jamaluddin, CEPP (Certified in Education Planning Professional), Dadan Rusmana, CHS (Certified in Humanistic Studies).
Kemudian Betty Tresnawaty, CICSS (Certified International Corporate Strategy Specialist), Nani Nuranisah Djamal, MPC (Master Psychological Consultant), Dian Siti Nurjanah, MPC (Master Psychological Consultant), Arief Fatchul Huda, CDS (Certified in Data Science), Asep Abdul Sahid, CPS (Certified Political Scientist). Masing-masing dosen yang tersertifikasi mendapatkan tambahan penulisan gelar.
Mahmud dalam sambutannya mengatakan bahwa sertifikasi keahlian internasional sangat relevan untuk meningkatkan kualitas layanan dan citra lembaga.
“Anugerah yang luar biasa. Ini mesti menjadi momentum yang harus kita manfaatkan dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan Islam. Sehingga kehadiran dosen-dosen dengan tambahan keahlian akan memberikan layanan lebih kepada masyarakat. Selain itu, sertifikasi ini akan mendongkrak mutu lembaga, baik secara internal maupun eksternal,” tuturnya.
Selanjutnya ia berharap agar lebih banyak dosen yang keahliannya tersertifikasi internasional, “Supaya lembaga kita ini (UIN Bandung) semakin kukuh kualitasnya dan mampu berdaya saing di tingkat global,” ungkapnya.
Turut hadir juga Wakil Rektor I Bidang Akademik, Rosihon Anwar. Ia mengamini bahwa pencapaian ini berpengaruh terhadap harumnya nama lembaga di kancah internasional, “Capaian sertifikasi para dosen ini sangat membanggakan, karena akan meningkatkan citra lembaga di tingkat internasional. Serta ini merupakan pencapaian renstra (rencana strategis) universitas.”