Sun, 9 February 2025

Sembilan Dosen UIN Bandung Tersertifikasi Keahlian Internasional

Reporter: | Redaktur: Ghina Tsuroya | Dibaca 606 kali

Thu, 11 February 2021
dosen
Rektor UIN Bandung, Mahmud bersama sembilan dosen yang telah tersertifikasi keahlian internasional di gedung O. Djauharuddin, Rabu (10/2/2021). (Sumber: Humas UIN Bandung)

JURNALPOSMEDIA.COM – Sebanyak sembilan dosen UIN Bandung tersertifikasi keahlian oleh lembaga sertifikasi internasional yang berkedudukan di Uni Eropa dan Amerika, yakni International Board of Standards.

Dengan memperhatikan protokol kesehatan, Rektor UIN Bandung, Mahmud pada Rabu (10/2/2021) menyerahkan langsung sertifikat keahlian tersebut kepada sembilan dosen yang telah tersertifikasi di Gedung O. Djauharuddin.

Kesembilan dosen yang dimaksud yakni Ija Suntana, CLA (Certified Legal Analytics), Aden Rosadi, CLA (Certified Legal Analytics), Dindin Jamaluddin, CEPP (Certified in Education Planning Professional), Dadan Rusmana, CHS (Certified in Humanistic Studies).

Kemudian Betty Tresnawaty, CICSS (Certified International Corporate Strategy Specialist), Nani Nuranisah Djamal, MPC (Master Psychological Consultant), Dian Siti Nurjanah, MPC (Master Psychological Consultant), Arief Fatchul Huda, CDS (Certified in Data Science), Asep Abdul Sahid, CPS (Certified Political Scientist). Masing-masing dosen yang tersertifikasi mendapatkan tambahan penulisan gelar.

Mahmud dalam sambutannya mengatakan bahwa sertifikasi keahlian internasional sangat relevan untuk meningkatkan kualitas layanan dan citra lembaga.

“Anugerah yang luar biasa. Ini mesti menjadi momentum yang harus kita manfaatkan dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan Islam. Sehingga kehadiran dosen-dosen dengan tambahan keahlian akan memberikan layanan lebih kepada masyarakat. Selain itu, sertifikasi ini akan mendongkrak mutu lembaga, baik secara internal maupun eksternal,” tuturnya.

Selanjutnya ia berharap agar lebih banyak dosen yang keahliannya tersertifikasi internasional, “Supaya lembaga kita ini (UIN Bandung) semakin kukuh kualitasnya dan mampu berdaya saing di tingkat global,” ungkapnya.

Turut hadir juga Wakil Rektor I Bidang Akademik, Rosihon Anwar. Ia mengamini bahwa pencapaian ini berpengaruh terhadap harumnya nama lembaga di kancah internasional, “Capaian sertifikasi para dosen ini sangat membanggakan, karena akan meningkatkan citra lembaga di tingkat internasional. Serta ini merupakan pencapaian renstra (rencana strategis) universitas.”

Bagikan :

Rekomendasi

Menilik Indikator Penilaian Skor Ujian serta Masa Aktif Sertifikat Kursus TOEFA dan TOEFL JURNALPOSMEDIA.COM – Sejalan dengan kegiatan persiapan ujian Test of English for Academics (TOEFA) dan Test of English Foreign Language (TOEFL) yang di adakan oleh Language Center (LC) UIN Bandung, terdapat beberapa indikator penilaian skor ujian serta masa aktif sertifikat kursus bagi mahasiswa. Ketua LC UIN Bandung Abdul Kodir turut menjelaskan, berkenaan dengan skor nilai, setiap tahunnya akan ada beberapa perubahan kebijakan. Hal ini dipicu karena adanya cetakan baru buku Pedoman Akademik di setiap tahunnya. “Jadi kita hanya memberikan keterangan bahwa anda skornya sekian. Nanti umpan-umpannya skornya berlaku atau tidak atau misalkan kurang, maka ya, harus ujian lagi dan kalau mau ujian lagi anda gausah dari ulang harus kursus lagi,” ungkapnya kepada Jurnalposmedia, Rabu (27/7/2022). Skor dan Keuntungan yang Didapat Abdul Kodir kembali menjelaskan, mengenai minimal skor yang diraih oleh setiap mahasiswa itu berbeda-beda, hal ini bergantung pada kebijakan Fakultas dan Program Studi Prodi nya masing-masing. Sementara indikator dan standar penilaiannya dinilai dari listening, reading, dan vocabulary. “Untuk vocabulary nya kita itu ingin mahasiswa UIN itu paham dan mengenal vocab-vocab dengan istilah yang dekat dengan keislaman jadi nanti ada kaya English for islamic student jadi nanti ada vocab yang nanti dekat dengan kajian-kajian keislaman,” ungkapnya. Beralih dari tes tersebut, Abdul kembali menuturkan, para mahasiswa yang mengikuti tes dan kursus keterampilan berbahasa nantinya akan mendapatkan keuntungan berupa sertifikat kursus. “Masa aktif sertifikat tes TOEFL dan TOEFA ini hanya dua tahun, jika sudah lebih dari dua tahun maka harus tes lagi agar mendapatkan skor TOEFL yang terbaru dan sertifikatnya aktif. Sedangkan sertifikat kursus keterampilan berbahasa bisa aktif seumur hidup,” jelasnya. Tanggapan Mahasiswa Terkait Tes TOEFL dan TOEFA Kursus bahasa yang berujung dengan ujian TOAFL dan TOEFA, sebagai syarat kelulusan ini banyak mendapatkan apresiasi dari mahasiswa yang semangat untuk mengikuti kursus tersebut. Mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur’an Tafsir (IAT), Destiana Rosyidah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Desti juga tidak sungkan mengeluarkan kritik dan sarannya untuk program ini. “Hanya saja sertifikat yang nantinya keluar setelah ujian itu hanya bisa di pakai di kampus saja, tidak bisa di pakai untuk kepentingan di luar kampus, semisal untuk melamar beasiswa atau pekerjaan yang membutuhkan sertifikat serupa,” ungkapnya. Ia juga berharap agar dosen pembimbing kursus mulai memperhatikan kegiatan belajar mengajar (KBM) mahasiswa nya agar mendapatkan hasil maksimal dalam ujiannya. Karena masih banyak dosen pembimbing yang kurang memperhatikan KBM kursusnya. “Tidak semua dosen pembimbing kursus peduli pada mahasiswa kursusnya. Yah
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments