Tue, 21 January 2025

Hargai Hidup dan Kenali Gejala Depresi sejak Dini

Reporter: Shada Aulia Fitriani/Magang | Redaktur: Silmy Kaffah Mardhotillah | Dibaca 186 kali

Sun, 7 July 2024
(Sumber ilustrasi: pinterest.com)

JURNALPOSMEDIA.COM Kasus tewasnya pemuda yang terjadi di Cimindi, Bandung yang sempat menghebohkan jagat maya diketahui disebabkan oleh rasa kesepian yang dialami korban. Dari peristiwa tersebut, kesadaran akan gejala depresi harus segera diketahui agar tak terjadi hal serupa.

Pada kasus tersebut, korban diketahui meninggalkan surat panjang dalam dokumen yang menceritakan masa lalunya, mulai dari SD hingga kuliah. Ia mengisahkan masa kecilnya yangpenuh dengan perlakuan bully dari teman-temannya, serta masa SMA yang memberinya kebahagiaan dan pertemanan. Namun, semua itu runtuh setelah ia memasuki masa pasca kuliah

“Tidak ada teman untuk berbagi karena udah jarang nongkrong sama teman-teman bikin isi otak kepala jadi penuh sendiri. Penuh dengan hal-hal yang nggak jelas. Mikirin orang lain, tapi nggak mikirin diri sendiri. Seharusnya mikirin diri sendiri aja dulu kan? Memang seperti itu kan manusia itu harus egois,” ungkapnya dalam catatan yang ia tulis, dikutip Minggu (30/06/2024).

Merujuk pada kejadian tersebut, laman halodoc menjelaskan, peristiwa yang terjadi di masa lalu menjadi salah satu pemicu seseorang mengalami depresi. Meskipun para ahli belum menemukan penyebab pasti depresi. Namun, peristiwa masa lalu menjadi salah satu yang berperan dalam perkembangan kondisi ini.

Dikutip dari halodoc dan unicef.org, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu dari sisi kejiwaan dan fisik. Berikut adalah tanda dan gejala umum depresi secara mental:

1. Sering menyalahkan diri sendiri karena selalu merasa bersalah.

Orang yang sering menyalahkan diri sendiri cenderung memiliki perasaan bersalah yang berlebihan, bahkan untuk halhal diluar kendalinya.

2. Merasa khawatir dan cemas berlebihan.

Perasaan khawatir atau takut yang tidak wajar terhadap situasi yang dihadapi. Mereka cenderung takut jika sesuatu terjadi tidak seperti yang diharapkan.

3. Kesulitan berpikir, mengambil keputusan, dan berkonsentrasi.

Hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh pikiran yang terusmenerus teralihkan oleh kekhawatiran atau perasaan negatif.

4. Mengambil tindakan berisiko yang biasanya tidak dilakukan.

Orang yang mengalami hal ini cenderung ingin sedikit mencari sensasi agar merasa lebih hidup.

5. Menunjukan sikap apatis pada lingkungan sekitar.

Cuek atau tidak peduli akan sekitar, Ini sering terlihat pada orang yang mengalami depresi berat, mereka merasa tidak ada yang berarti atau tidak ada yang dapat memotivasi mereka.

Sementara itu, gejala depresi secara fisik yang dapat terlihat antara lain :

1. Gelisah atau sulit berkonsentrasi, yakni perasaan terasa tidak nyaman dan sulit untuk memusatkan perhatian karena ada suatu hal yang dipikirkan.

2. Tubuh merasa lelah dan tidak bertenaga, tubuh tetap merasa lelah bahkan setelah istirahat yang cukup, disebabkan dari lelah fisik dan mental.

3. Perubahan selera makan atau pola tidur. Kehilangan minat makan bahkan dengan makanan yang disukai dan menurunnya kualitas tidur.

4. Berat badan naik atau bahkan turun. Hal ini disebabkan dari pola makan dan tidur yang berantakan.

Pada depresi yang dialami oleh beberapa orang, mungkin saja tidak mengalami hal serupa yang disebutkan tadi. Namun, tergantung dari tingkat keparahan depresi yang dialami, setiap individu pasti memiliki masalah dan memungkinkan mengalami depresi.

Depresi dapat kita cegah dengan cara mengenali gejalanya. Selain itu dapat kita antisipasi dengan menjaga kesehatan mental dan fisik, mengelola stress dengan baik, dan tetap aktif secara sosial.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments