Fri, 13 December 2024

Praktik Tilawah FDK : Mengembangkan Paradigma Komunikasi Profetik

Reporter: Irma Purnama Putri/Irfan Fauji | Redaktur: Siti Barkah | Dibaca 275 kali

Mon, 21 February 2022
Ilustrator : Keisya calista/Jurnalposmedia.

JURNALPOSMEDIA.COM – Terhitung sejak 14 Februari 2022, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Bandung menyelenggarakan program praktik tilawah bagi mahasiswa semester III.

Pelaksanaannya meliputi kegiatan bimbingan baca-tulis Al-Qur’an, Hadits, serta simulasi berupa penugasan terkait pesan dakwah  berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits. 

Program ini telah ada sejak awal berdirinya fakultas. Sistem praktik tilawah dari tahun ke tahun dilaksanakan secara tatap muka. Namun, saat pandemi dilaksanakan secara daring.

Dekan FDK, Ahmad Sarbini menjelaskan, diadakannya praktik tilawah ini merupakan subsistem dari takwinud-du’at dalam membentuk integritas pribadi mahasiswa.

“Karena praktik tilawah merupakan subsistem dari takwinud-du’at dalam membentuk integritas pribadi, maka da’i profesional mampu mengatasi beragam tantangan dan problem dakwah,” ungkapnya saat sosialisasi praktik tilawah, Rabu (9/2/2022).

Ia kembali menjelaskan, pelaksanaan praktik tilawah bagi mahasiswa FDK berhubungan dengan paradigma yang dikembangkan jurusan Ilmu Komunikasi FDK sendiri, yaitu komunikasi profetik. 

Hal tersebut sekaligus menjadi pembeda jurusan Ilmu Komunikasi lulusan UIN Bandung  dengan Jurusan Ilmu Komunikasi pada perguruan tinggi lain.

“Karena paradigma Ilmu Komunikasi yang dikembangkannya adalah komunikasi profetik yang sekaligus menjadi distingsi ilmu komunikasi yang ada di FDK dengan Ilmu Komunikasi pada perguruan tinggi lainnya,” jelasnya.

Tahapan Dimulai dengan Pengecekan Bacaan Al-Qur’an

Dosen pembimbing praktik tilawah, Bahrudin menjelaskan, alur dari kegiatan praktik tilawah ini dimulai dari sosialisasi kepada mahasiswa, dosen, kemudian pelaksanaan. Jeda waktu antara sosialisasi dengan pelaksanaan sekitar lima hari. 

Mengenai tahapan pelaksanaan praktik tilawah, tahapan dimulai dengan pengecekan bacaan Al-Qur’an, setelah itu akan ada pertimbangan untuk ke tahap bimbingan selanjutnya.

“Tilawahnya yaitu mengecek bacaan Al-Qur’an apakah benar atau tidak. Kemudian setelah selesai membaca, bagi yang tidak lancar membaca atau bacaannya belum benar harus belajar lagi di luar, karena praktik tilawah yang dilaksanakan di fakultas itu waktunya sebentar,” jelasnya saat di wawancarai Jurnalposmedia, Kamis (17/2/2022).

Materi Pokok dalam Kegiatan Praktik Tilawah

  1. Membaca dan menulis ayat-ayat Al-Qur’an;  
  2. Membaca dan menulis Hadits;  
  3. Menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dan terjemahannya; 
  4. Menghafal hadits-hadits dan terjemahannya; 
  5. Membaca, menerjemahkan, dan menjelaskan materi dakwah yang terdapat dalam kitab rujukan;
  6. Menggunakan Mu’jam Al-Qur’an dalam mencari ayat-ayat materi dakwah; dan 
  7. Menyusun naskah khitobah dalam bentuk Satuan Materi Ceramah (SMC). 

Peran Penting Praktik Tilawah bagi Mahasiswa 

Tanggapan datang dari salah satu mahasiswa Jurnalistik, Joko Salman Al parisi, ia menilai, praktik tilawah sangat berdampak baik bagi mahasiswa. Program ini bermanfaat sebagai ajang pengulangan hafalan serta penambahan wawasan  keislaman.

 “Kita merupakan mahasiswa PTKIN sehingga dituntut untuk bisa membaca Al-Qur’an,” ungkapnya, Kamis (17/2/2022).

Ia juga berharap dengan adanya praktik tilawah, mahasiswa mampu memelihara hafalannya serta senantiasa terbiasa konsisten dalam mengkaji dan membaca Al-Qur’an.

“Diharapkan tidak hanya di praktik tilawah ini saja para mahasiswa khususnya Jurnalistik membuka Al-Qur’an-nya, tapi berlanjut menjadi kebiasaan dan kesadaran di setiap individunya,” pungkasnya.

 

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments