Thu, 7 November 2024

Puasa Arafah, Hapus Dosa Satu Tahun yang Lalu dan Akan Datang

Reporter: Sopiyani Solihah | Redaktur: Suryadi | Dibaca 514 kali

Sat, 17 July 2021
Puasa Arafah
Umat Islam sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah. (Sumber: Pinterest)

JURNALPOSMEDIA.COM – Umat Islam di dunia akan menyambut Hari Raya Iduladha pada tanggal 10 sampai 13 Zulhijah yang disertai dengan penyembelihan hewan kurban.

Identik dengan ibadah haji, bulan Zulhijah memiliki banyak keutamaan di dalam Al-Qur’an dan Hadis. Pada bulan ini, Allah Swt. membuka lebar pintu ampunan terutama di hari Arafah.

Arafah adalah hari kesembilan di bulan Zulhijah. Umat Islam dianjurkan untuk berpuasa Arafah tepatnya ketika jemaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Allah Swt memerintahkan untuk menyempurnakan ibadah di bulan Zulhijah. Sebagaimana dalam firmannya:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ -القرآن ٣:٥

”Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah: 3)

Hukum melaksanakan puasa Arafah adalah sunah bagi orang yang tidak sedang melaksanakan wukuf. Sedangkan, bagi orang yang berwukuf (melaksanakan ibadah haji) menurut mazhab Syafii sunah untuk tidak melaksanakan puasa Arafah.

Hal itu dijelaskan dalam hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad Saw. tidak berpuasa pada hari itu.

“Dari Ummul Fadhl binti Al Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi Saw. Sebagian mereka mengatakan, beliau berpuasa. Sebagian lainnya mengatakan, beliau tidak berpuasa. Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya.” (HR. Bukhari Muslim).

Adapun keutamaan puasa Arafah, telah dijelaskan Rasulullah Saw. dalam hadis yang berbunyi: “Puasa Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharam) menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji, sunah untuk berpuasa pada hari Arafah. Mengingat ibadah ini hanya bisa dikerjakan satu tahun sekali pada hari kesembilan bulan Zulhijah.

Untuk memantapkan hati, berikut niat puasa Arafah yang dibaca sebelum melaksanakannya.

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati arafah lillaahi ta‘aalaa.

“Saya berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah Swt.”
Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments