JURNALPOSMEDIA.COM – Setiap tanggal 18 diperingati sebagai Hari Bahasa Arab Sedunia. Jurusan Bahasa dan Sastra Arab gelar peringatan tersebut dengan perayaan KARBA yang di dalamnya terdapat lomba maskot KARBA.
Acara ini diadakan terlebih dulu selama dua hari yang ditetapkan pada tanggal 9–10 Desember 2024, dan menjadi pembeda KARBA tahun lalu dengan kini.
Di hari pertama terdapat beberapa rangkaian kegiatan, yaitu seminar, beberapa perlombaan, dan stand buku. Sedangkan, hari kedua terdapat kegiatan perlombaan maskot dan pengumuman kejuaraan maskot. Perlombaan maskot ini diikuti setiap kelas ada perwakilan dua maskot.
Ketua pelaksana, Hanifah Annisa Salsabila menjelaskan syarat perlombaan maskot yang akan diikuti dari setiap kelasnya.
“Kalau untuk maskot itu setiap kelas satu tim jadi setiap kelas itu mengirimkan dua maskot, maskot perempuan maupun maskot laki laki jadi setiap mengirimkan dari angkatan 24,” jelasnya saat di wawancarai Jurnalposmedia pada Selasa (10/12/2024).
Hanifah juga menjelaskan kriteria-kriteria penilaian maskot.
“Untuk penilaian itu kreatifitas udah pasti kesamaan dengan tema, jadi kita itu ada dua juara, yang pertama itu juara maskot dan juara kelas, juara kelas baru kekompakan dalam si maskot tersebut misalnya maskot tersebut kayak tadi misalnya makai turki nah orang-orang yang kelasnya pada pakai putih merah itu ngikutin dari maskot tersebut,” jelasnya.
Selain itu, Hanifah juga menambahkan beberapa tujuan diadakannya lomba maskot ini selain untuk mengasah literasi.
“Kalau misalkan lomba sendiri, karena yang pertama sebenernya kita itu selain mengasah literasi kita juga ingin mencetuskan yang namanya generasi yang unggul. Caranya kita mencetuskan generasi yang unggul, kita adakan perlombaan. Nah, kita bisa melihat potensi-potensi dari mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab ini siapa yang berpotensi dalam bidang akademik,” tuturnya.
Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Chika Jasmin menjelaskan, proses pembuatan kostum untuk perlombaan maskot dengan menggunakan tema kebudayaan mesir Raja Fir’aun dan Cleopatra. Ia menjelaskan proses pembuatab menggunakan barang-barang bekas.
“Kita bikin sendiri kerja sama ya dengan teman-teman kelas gitu dan di situ kita ngambilin barang-barang bekas barang seadanya seperti kardus, benang, manik-manik,tongkat sapu dan lain sebagainya dan itu memerlukan waktu tiga hari karena emang kita rata-rata panitia jadi ngga full buat maskot dan Alhamdulillah baju itu selesai sampai hari-H,” jelasnya, saat diwawancarai via Whatsapp pada Rabu (11/12/2024).
Chika juga mengungkapkan kesannya saat mengikuti lomba maskot KARBA 2024.
“Kesan aku dalam mengikuti karnaval bahasa 2024 kesan aku mengikuti lomba maskot jujur aku seneng banget karna menambah pengalaman baru dan seru ya kemarin ramai juga gitu,” ungkapnya.
