JURNALPOSMEDIA.COM – Mahasiswa Program Pascasarjana UIN Bandung melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren YPI An Nur, Garut, pada Jumat (20/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Entrepreneurship Pendidikan, yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan.
Kegiatan mencakup pelatihan manajemen kelembagaan pesantren, diskusi kepemimpinan dalam perspektif Islam, hingga workshop keterampilan digital sederhana yang relevan dengan kebutuhan zaman. Tidak hanya itu, sesi motivasi belajar dan kajian keislaman turut diberikan untuk membangun semangat dan wawasan para santri.
Salah satu mahasiswa Pascasarjana, Sofia, menyebutkan, kegiatan pengabdian meliputi pelatihan manajemen, diskusi, motivasi, dan workshop teknologi yang disambut antusias oleh para santri.
“Selama pengabdian, kami melakukan pelatihan manajemen, diskusi, dan berbagi motivasi. Santri juga antusias saat workshop teknologi,” ujarnya saat diwawancarai pada Jumat, (20/6/2025).
Ia menambahkan, tantangan utama yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah keterbatasan fasilitas digital serta padatnya jadwal para santri. Namun, dukungan dan sambutan hangat dari pihak pesantren sangat membantu proses adaptasi menjadi lebih mudah.
“Tantangannya sebenarnya lebih ke teknis dan penyesuaian situasi. Di pesantren, fasilitas digitalnya memang masih terbatas, jadi kami harus lebih kreatif dalam menyampaikan materi, namun sambutan hangat dari pihak pesantren membuat proses adaptasi berjalan lebih mudah.,” ucapnya.
Salah satu santri YPI An Nur, Raihan mengaku, senang mengikuti sesi diskusi. Ia merasa kegiatan tersebut memberinya pemahaman baru tentang cara membuat presentasi digital dan tips mengatur waktu.
“Paling seru pas pelatihan teknologi sama motivasi. Kita diajarin bikin presentasi digital terus dikasih tips ngatur waktu juga,” ujarnya saat diwawancarai.
Santri lainnya, Mawar, turut menyampaikan kesan positifnya. Ia merasa senang karena kegiatan disampaikan dengan cara yang menyenangkan, diselingi permainan, serta sesi berbagi cerita tentang cita-cita.
“Kakak-kakaknya ramah banget. Kita belajar sambil main terus cerita-cerita tentang impian kita juga,” ungkapnya.
