Thu, 30 October 2025

MUSMA FDK 2025 Jadi Ajang Regenerasi Kepemimpinan Mahasiswa

Reporter: DELIA NURUNNISA JAUHARNI | Redaktur: ANGGIA ANANDA SAFITRI | Dibaca 1269 kali

Tue, 9 September 2025
(Sumber foto: Tim Dokumentasi MUSMA)

JURNALPOSMEDIA.COM – Musyawarah Mahasiswa (MUSMA) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Bandung kembali digelar sebagai forum penting untuk melahirkan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FDK periode baru. Agenda ini menjadi ajang regenerasi sekaligus penentu arah kepemimpinan organisasi mahasiswa di tingkat fakultas.

Ex Officio MUSMA, Rifaldy Sya’banu Syamsa menegaskan, netralitas panitia tetap dijaga dengan mengedepankan asas profesionalitas dan kekeluargaan. Ia menyebut, seluruh tahapan mulai dari pembentukan panitia hingga uji publik dilakukan secara terbuka agar keputusan yang dihasilkan benar-benar representatif.

“Kalau hanya formalitas, pasti terlihat ada kecurangan. Tapi saya jamin semua dilakukan secara terbuka,” ujarnya saat diwawancarai.

Fokus utama MUSMA tahun ini adalah memastikan proses pemilihan Ketua DEMA berjalan kondusif. Rifaldy menekankan bahwa indikator keberhasilan forum adalah ketika perdebatan berlangsung secara kritis dan edukatif.

“Jika perdebatan hanya mengandalkan otot, itu gagal. Tapi kalau berbasis argumen, itu sukses,” katanya.

Selain menjadi ajang pemilihan, MUSMA juga menjadi sarana konsolidasi mahasiswa lintas jurusan di lingkungan FDK. Hak suara penuh dimiliki para ketua himpunan, Presma, dan ketua organisasi mahasiswa tingkat jurusan. Sementara peserta lain hanya memiliki hak bicara untuk memberi masukan.

Demisioner DEMA FDK, Alvin Muhammad Rizky, memberikan catatan bagi pengurus baru. Menurutnya, evaluasi terbesar dari periode sebelumnya adalah masih lemahnya rasa kepemilikan pengurus terhadap organisasi.

“Harapannya pengurus yang terpilih bisa lebih peka, saling mendukung, dan menjaga amanah organisasi,” ujarnya saat diwawancarai Jurnalposmedia pada Senin, (8/9/2025).

Ia juga menyoroti minimnya dinamika politik pada periode ini karena hanya ada satu kandidat yang berani maju sehingga pemilihan berakhir aklamasi.

“Harapannya, periode berikutnya bisa muncul banyak calon agar nilai kompetitif, kolaboratif, dan inovatif mahasiswa tetap hidup,” kata Alvin.

Setelah MUSMA selesai, hasil keputusan akan dituangkan dalam berita acara KPU, kemudian diserahkan kepada Senat Mahasiswa (SEMA) untuk ditindaklanjuti. Proses pelantikan pengurus baru menjadi titik awal roda organisasi DEMA FDK kembali berputar dengan wajah kepemimpinan yang segar.

Dengan terselenggaranya MUSMA FDK 2025, diharapkan lahir pemimpin baru yang mampu membawa fakultas lebih progresif sekaligus menjaga tradisi regenerasi mahasiswa di kampus.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments