JURNALPOSMEDIA.COM –– Puisi Ibu Indonesia saat ini telah menjadi perhatian khusus tersendiri bagi sejumlah orang. Puisi yang ditulis oleh putri proklamator Indonesia, Sukmawati Soekarnoputri telah membuat banyak pihak angkat bicara. Hal tersebut juga menjadi topik utama dalam diskusi rutin bidang Nalar dan Intelektual Hima Jurnalistik, Rabu (11/04/2018).
Seorang aktivis Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia, Fauzi Anwar berpendapat Sukmawati telah mematerikan Islam, padahal Islam sendiri merupakan cahaya. “Dalam puisinya terdapat kalimat Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah, lebih cantik dai cadar dirimu. Ketika dia membandingan cadar dengan konde, ya cadar itu budaya bukan syariat islam,” ungkapnya.
Menurutnya, Islam merupakan agama rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi semesta alam. Islam bukan hanya sebatas salat, puasa, ataupun hal-hal yang biasa kita temukan di tempat peribadatan umat Islam. Sejatinya islam ada dan menyentuh setiap aspek dalam kehidupan.
Lebih lanjut Fauzi mengatakan jika substansi islam yakni rahmatan lil ‘alamin, tindakan Sukmawati ini dinilai tindakan yang merasa paling benar dan mempertentangkan kebenaran itu. Pada dasarnya islam dan sastra merupakan dua hal yang saling bergandengan, karena jika ditelaah bahasa Al-Qur’an merupakan bahasa sastra. Sastra merupakan perkara aku dan aku (Tuhan), ketika manusia tidak menyukai sastra maka dipertanyakan unsur ketuhanannya.
“Mengingat bahwa substansi islam yang paling utama adalah rahmatan lil ‘alamin. Maka ketika mengingat keindahan, ketika mengingat Allah, itu lah sastra yang sesungguhnya. Alangkah indahnya jika sastra dijadikan manusia sebagai ungkapan penghayatan terhadap Tuhannya.” tutupnya.