JURNALPOSMEDIA.COM – Sejak diluncurkan secara resmi hampir setahun lalu pada Kamis (2/7/2020), Program Studi (Prodi) Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Bandung akan mulai memasuki angkatan kedua pada tahun akademik 2021/2022.
Ketua Prodi (Kaprodi) MHU UIN Bandung, Asep Iwan Setiawan mengungkapkan, prodi MHU diluncurkan karena melihat kondisi saat ini. Di mana tenaga profesional dalam bidang haji dan umrah masih tergolong sedikit, sehingga memiliki peluang serapan kerja yang sangat tinggi.
“Oleh karena itu, MHU UIN Bandung hadir sebagai jawaban atas kebutuhan. Termasuk para pemangku kepentingan kebutuhan sumber daya insani yang mumpuni dalam bidang haji dan umrah,” tuturnya saat diwawancarai via Whatsapp. Kamis, (20/5/2021).
Adapun pilihan bidang pekerjaan lulusan prodi MHU UIN Bandung. Yaitu akademisi, peneliti, konsultan, manajer lembaga travel, manajer pemasaran, pemimpin tur, ataupun pegawai di bidang MHU.
Berdasarkan pengakuan Asep, prodi MHU telah melakukan strategi pengembangan, pengintegrasian, penerapan ilmu dakwah, teknologi MHU, dan ilmu manajemen.
Lebih lanjut, prodi ini dibekali keahlian seperti, pemandu tur dan wisata, pelajaran bahasa Arab dan Inggris, serta ilmu agama islam.
Dalam rangka mengokohkan prodi MHU yang selaras dengan semangat UU Haji Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Prodi ini telah melaksanakan lokakarya dan konsinyasi penyempurnaan kurikulum pada Senin (3/5/2021).
“Untuk memperkokoh penyelenggaraan prodi MHU, kami telah melakukan workshop dan konsinyasi penyempurnaan kurikulum. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur seperti guru besar, pakar ilmu dakwah dan perhajian, kementerian agama, kementerian agama pusat, praktisi penyelenggara haji dan umrah, serta pemandu tur dan wisata,” tutup Asep.
