Wed, 13 November 2024

Mengenal Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional

Reporter: Sintamia | Redaktur: Putri Restia Ariani | Dibaca 386 kali

Thu, 5 November 2020
hari cinta puspa dan satwa nasional
Bunga Kecombrang dan Rusa Timor sebagai ikon peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2020. (Sumber: klikdokter.com dan greeners.co)

JURNALPOSMEDIA.COM  Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tampaknya masih asing di telinga mayoritas masyarakat Indonesia. Diperingati setiap 5 November, sebetulnya apa yang dimaksud dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional? Lalu, apa tujuan peringatan tersebut? Berikut ulasannya.

Sebagaimana yang telah diketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Sadar bahwa kekayaan tersebut harus dijaga dan dilestarikan dengan baik, sejak 1993 hingga saat ini, HCPSN rutin diperingati.

Peringatan tersebut juga menjadi bentuk implementasi dari Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) No. 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional yang ditandatangani oleh Presiden RI kala itu, Soeharto. Melalui Keppres tersebut, pemerintah mengajak seluruh masyarakat agar bisa mewujudkan kepedulian dan rasa cinta terhadap kekayaan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia.

Melalui ikut serta dalam melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati, diharapkan kekayaan tersebut bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan secara bijak atau sesuai dengan peraturan yang berlaku. Terlebih, Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat julukan “Negara Megabiodiversitas”. Yakni, negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia.

Oleh karena itu, selain menjadi kebanggaan nasional, diharapkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dapat turut serta menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati agar tidak terancam punah. Dalam setiap peringatannya, HCPSN ini pun memiliki tema yang berbeda-beda.

Pada 2020, dilansir dari akun Instagram @kementerianlhk, HCPSN tahun ini mengangkat tema “Puspa dan Satwa Harapan untuk Ketahanan Pangan dan Kesehatan.” Adapun ikon puspa HCPSN tahun ini adalah kecombrang yang dikenal sebagai bunga kaya akan manfaat.

Sedangkan, ikon satwanya adalah Rusa Timor yang merupakan salah satu jenis rusa asli Indonesia sebagai pemenuhan sumber pangan protein hewani yang hanya bisa didapatkan dari hasil penangkaran atau keturunan kedua (F2) dan bukan dari alam karena populasinya yang mulai menurun.

Maka pada intinya, HCPSN bertujuan untuk memperkenalkan dan mengingatkan kita akan melimpahnya keanekaragaman hayati di Indonesia yang beberapa diantaranya sudah mulai langka atau hampir terancam punah.

HCPSN pun menyadarkan kita agar lebih cinta dan peduli terhadap lingkungan demi menjaga keseimbangan ekosistem. Hal itu dikarenakan lewat melindungi puspa dan satwa berarti kita turut serta menjaga kekayaan alam Indonesia supaya tetap lestari. Serta, dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia secara berkelanjutan.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments