Ketua Pelaksana Acara, Azmi Royal Aeni menuturkan bahwa diskusi ini merupakan salah satu rangkaian acara Dies Natalis PMH. “Rangkaian acaranya ada tiga yang pertama diskusi lintas madzhab, yang kedua ada bazar buku selama satu minggu tempatnya di area parkir Fisip, dan Pagelaran Seni hari Rabu mendatang,” ujar Azmi, Senin (09/05/2016).
Azmi menyebutkan tujuan diadakannya Diskusi Lintas Madzhab ini adalah untuk mengukuhkan keutuhan NKRI dalam bingkai keislaman. Adapun pemateri yang turut hadir yaitu tokoh Syiah, tokoh Jil, tokoh Muhammadiyah, dan tokoh NU.
“Sebelumnya kami mengundang dari tokoh persis, tapi dari tokoh persis sendiri tidak dapat melanjutkan acara karena ada beberapa hal yang tidak dapat disetujui oleh PP persis, bukan kami yang membatalkan kepada PP persis, jadi yang tersisa hanya empat tokoh,” tutur Azmi.
Azmi menekankan bahwa ini merupakan diskusi panel, bukan untuk mendoktrin. “Ini bukan seminar ya, ini diskusi. Jadi ada sesi tanya jawabnya, mungkin lebih dalam lagi dan kita ranahnya bukan untuk mendoktrin,” tegas Azmi.
Salah seorang peserta diskusi, Vianita menuturkan alasannya menghadiri diskusi ini. “lebih pengen tahu orang yang dinggap tokoh di Indonesia itu ketika berargumentasi referensi yang digunakannya seperti apa, apakah lebih banyak menggunakan logika atau logika yang dikuatkan oleh dalil-dalil yang ada,” tuturnya