Wed, 9 October 2024

Humas UIN Bandung Tanggapi Kerusakan Fasilitas Masjid Iqomah

Reporter: Revy Lestari-Azizah Fadhilah Adhani/Magang | Redaktur: Reta Amaliyah Shafitri | Dibaca 293 kali

Wed, 16 May 2018
Tampak luar Masjid Iqomah, Kampus I UIN Bandung ( Revy Lestari/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA—Menindaklanjuti tanggapan Ketua DKM Masjid Iqomah terkait toilet mampet dan keran wudhu yang kerap macet, Staff Humas Al-Jami’ah Muhammad Helmi angkat bicara. Ia mengatakan, hal utama yang mendasari toilet mampet bukan dikarenakan saluran air yang tidak diketahui akhir pembuangannya, melainkan disebabkan volume pemakaian oleh mahasiswa yang tidak seimbang, Rabu (16/5/2018).

Mengenai penindaklanjutan masalah tersebut, perbaikan fasilitas memang bakal dilakukan karena sudah ada programnya. Namun, baru direalisasikan jika anggaran telah tersedia. Helmi berharap, ketika masalah kerusakan fasilitas sudah terselesaikan, semua elemen termasuk lembaga, mahasiswa, dan masyarakat yang menggunakan fasilitas masjid untuk saling menjaga dan merawat. “Yang berperan keseluruhan, mahasiswa maupun lembaga, tidak bisa ditumpangkan karena itu sifatnya umum,” kata Helmi.

Ia turut menyampaikan perihal keluhannya tentang mahasiswa yang kurang koperatif terhadap kewajiban mereka ketika berada di sekitar masjid. “Salah satunya ketika adzan berkumandang, mahasiswa yang berada di sekitar area masjid tidak langsung menunaikan sholat dan tidak menggubris ajakan sholat,” tambahnya.

Dua orang mahasiswa jurusan Administrasi Publik, Zakaria dan Ahmad berkeinginan agar perbaikan dipercepat. Menurut keduanya, selain permasalahan toilet mampet dan kran macet, masalah lain seperti toilet duduk yang sudah goyang dan pintu toilet tidak bisa dikunci pun perlu segera dibenahi. Ditambah, banyaknya jemaah maupun pengguna masjid seringkali  membuat mereka harus menunda untuk langsung menunaikan sholat  sembari  menunggu toilet atau tempat wudhu kosong.

“Sebenarnya kita punya hak untuk meminta fasilitas yang memadai, walau sudah difasilitasi tapi tidak terlalu sempurna. Karena yang mengggunakan bukan pihak mahasiswa saja, tetapi masyarakat bahkan tamu.” pungkas mahasiswi Jurnalistik Rona Qonitatin, yang turut mengeluhkan masalah kerusakan fasilitas masjid.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments