Thu, 12 September 2024

Hari Kereta Nasional: Membuka Sejarah Kereta Api di Indonesia

Reporter: Layla Cinta Aldenia | Redaktur: Zahra Pajriyanti A | Dibaca 469 kali

Thu, 28 September 2023
Ilustrasi: Layla Cinta Aldenia

JURNALPOSMEDIA.COM – Kereta api menjadi salah satu transportasi umum yang masih populer dan banyak digunakan selama 77 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, kereta api memiliki banyak perubahan yang signifikan. Lalu, bagaimana perjalanan 70 tahun lebih yang dirasakan oleh kereta api? Simak sejarahnya di bawah ini.

Munculnya Kereta Api di Indonesia

Jalur perdana kereta api yang dibuat di Indonesia adalah jalur Solo-Yogyakarta (1864). Dengan tujuan memudahkan angkutan komoditas ekspor Tanam Paksa, Gubernur Jendral Hindia Belanda, Baron Sloet melakukan pembangunan pertama di Desa Kemijen. Pembangunan yang dilakukan oleh perusahaan swasta ini memiliki lebar sepur 1435 mm.

Pada 8 April 1875, kereta api negara telah memiliki rute pertamanya yang meliputi Surabaya-Pasuruan-Malang. Rute pertama ini disusul oleh rute di luar Jawa, yaitu jalur kereta api di Aceh yang dibangun pada tahun 1876.

Setelah pembangunan dua rute tersebut, kemudian lahir banyak jalur lainnya, seperti jalur Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sulawesi. Dibangunnya banyak jalur ini membuat jalur kereta api Indonesia memiliki panjang trem mencapai 7.464 Km di akhir tahun 1928.

Kereta Api di Era Jepang dan Era Pasca Kemerdekaan

Semenjak Hindia Belanda menyerah tanpa syarat dan perkeretaapian diambil alih oleh Jepang, kereta api beroperasional untuk kepentingan perang. Selain melakukan pembongkaran rel sepanjang 473 Km, Jepang juga membangun lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru untuk pengangkutan hasil tambang batu bara.

Pada 28 September 1945, Kantor Pusat Kereta Api Bandung menjadi puncak pengambilalihan perkeretaapian pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. Hari tersebut kini dijadikan sebagai hari Nasional Kereta Api Indonesia.

Setahun setelah kemerdekaan, Belanda kembali ke Indonesia untuk membentuk perkeretaapian di Indonesia, yaitu Staatssporwegen, gabungan perusahaan kereta api swasta. Lalu pada Konferensi Meja Bundar, dilaksanakanlah pengambilalihan aset-aset milik pemerintah Hindia Belanda.

Pengambilalihan ini menggabungkan Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI) dan Staatssporwegen, yang akhirnya menjadi Djawatan Kereta Api (DKA). Namun, sejak saat itu sampai tahun 2011, kereta api Indonesia terhitung sudah berganti struktur sebanyak lima kali.

Kereta Api Sekarang

Terhitung sejak tahun 2011, nama perusahaan PT Kereta Api resmi berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia dengan meluncurkan logo baru. Lalu pada 1 Juni 2023, Kereta Api Indonesia (KAI) juga mengubah jadwal keberangkatannya.

Perubahan jadwal ini membuat pihak KAI menghimbau kepada para pelanggan untuk selalu mengecek jadwal keberangkatan. Inovasi KAI terus berjalan ditandai dengan launching-nya Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 1 Oktober yang masih berada di bawah naungan KAI Commuter.

Kereta Cepat ini resmi diberi nama WHOOSH pada Press Conference Kandidat Nama dan Logo Kereta Cepat Indonesia Kamis (21/9/23). WHOOSH sendiri merupakan akronim dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal.

 

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments