JURNALPOSMEDIA.COM – Program baru Information and Communication Technology (ICT) dengan berlandaskan hasil keputusan SK Rektor UIN Bandung No. 832/Un.05/IT/PP.00.9/10/2017 Tentang pelatihan ICT telah direalisasikan ke mahasiswa angkatan 2014. Namun program yang baru dilaksanakan ini, mendapatkan respon negatif berupa keluhan dari berbagai mahasiswa semester 7 pasalnya, menurut para mahasiswa kegiatan ini tidak terlalu memengaruhi nilai dan kelulusan.
Program ICT memiliki 3 menu pelatihan diantaranya, Information Skill, IT Skill, dan Check Plagiarism Skill. Dimana ketiga menu pelatihan itu wajib diikuti oleh mahasiswa semester 7 atau Angkatan 2014. Disamping itu mahasiswa juga masih harus menyelesaikan kegiatan perkuliahan, penelitian proposal, dan aktivitas akademik lainnya. Hal inilah yang membuat para mahasiswa bertanya-tanya soal urgensi mengikuti program yang mulai dilaksanakan pada akhir Oktober 2017 ini.
Seperti yang dinyatakan oleh Presiden Mahasiswa Jurusan Jurnalistik sekaligus Angkatan 2014 Thoudy Badai, “Pihak kampus terkesan terburu-buru dalam program ini, soalnya angkatan kami juga masih sibuk mengurus TOAFA dan TOEFA serta sekarang malah ditambah lagi dengan program baru, ” ujarnya saat ditemui Jurnalposmedia, Kamis (18/10/2017)
Lebih lanjut, Thoudy mengatakan program ini masih tidak efektif dan mahasiswa menganggap program tersebut kurang penting. Karena mahasiswa hanya menerima surat langsung dari lembaga universitas, seharusnya ada jalur koordinasi dari lembaga universitas kepada pihak fakultas dan baru turun ke mahasiswa.
Selain Thoudy, salah satu mahasiswi Jurusan Muamalah Fakultas Syari’ah dan Hukum Mahfiyatul, juga mengungkapkan persoalan mengenai diadakannya program ICT ini. “Saya belum mengetahui secara pasti mekanisme dan prosedur dari ICT, yang saya dapatkan hanya pengarahan mengenai penulisan skripsi.” tutupnya.