JURNALPOSMEDIA.COM – Sampai hari keenam, banyak dari masyarakat Kecamatan Tangsimekar masih belum berani untuk memutuskan untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing. Hal tersebut disebabkan gempa susulan yang masih terus hadir.
Banyak masyarakat yang memilih masih tinggal di tenda pengungsian, disebabkan oleh adanya perpanjangan ‘waktu aman’ untuk menempati posko pengungsian hingga 14 hari lamanya.
Perpanjangan ini berlaku bagi masyarakat yang rumahnya cukup terdampak oleh gempa dan tidak aman untuk ditempati. Sedangkan bagi masyarakat yang tidak terlalu terdampak oleh gempa, maka diperbolehkan untuk kembali pada hari ketiga pasca kejadian.
Salah satu posko yang berada di Desa Cikembang, Kecamatan Tangsimekar saat ini ditempati oleh delapan keluarga yang sebelumnya berjumlah 18 keluarga.
Salah satu warga terdampak, Nani Warnengsih menyampaikan bahwa hingga saat ini bantuan masih berdatangan sedikit demi sedikit.
“Ya kalau bantuan sampai sekarang alhamdulillah masih berdatangan walaupun sedikit-sedikit. Dari desa ada, cuman yang lebih banyaknya sih alhamdulillah dari sodara-sodara,” jawabnya saat diwawancarai oleh Jurnalposmedia, Minggu (22/9/2024).
Pengungsian pun masih terus berdiri dikarenakan hingga hari Sabtu kemarin, terdapat gempa susulan sebanyak tiga kali. Seperti yang disampaikan oleh Ketua RT setempat, Maya.
“Sampai sekarang sih masih takut gitu buat masuk ke rumah, soalnya sampai kemarin aja ada tiga kali gempa susulan yang terjadi. Jadi sekarang-sekarang kegiatan di rumah cuma sekitar 30%, sisanya diluar,” ungkapnya.
Masyarakat pun berterima kasih atas banyaknya bantuan yang diberikan oleh pihak setempat dan juga berbagai bantuan dari beberapa instansi.