JURNALPOSMEDIA.COM-Sejumlah mahasiswa UIN Bandung yang tergabung dalam Komisi Aksi Mahasiswa (KAM) menggelar aksi kamisan yang bertempat di tugu kujang, halaman depan gedung Anwar Musaddad dengan tema “Pemberangusan Buku”. Kamis, (28/02/2019)
Menurut salah satu penggelar aksi, Cepi Nuryansyah mengatakan bahwa latar belakang aksi kamisan kali ini adalah karena banyaknya tindakan pelanggaran HAM yang belum diselesaikan oleh pemerintahan sehingga beberapa korban melakukan aksi didepan gedung istana. Aksi tersebut juga sudah dilakukan di beberapa kota termasuk Bandung.
Adapun alasan tema yang diangkat kamisan kali ini yakni pemberangusan buku, alasannya adalah karena kasus pemberangusan buku yang dilakukan oleh aparat di Padang beberapa waktu lalu.
Cepi yang merupakan mahasiswa Sejarah Peradaban Islam ini menilai bahwa apapun jenis buku dan isinya, tidak seharusnya aparat memberangus buku-buku tersebut. Karena Cepi melihat bahwa semua buku memiliki ilmu pengetahuan.
“Saya tidak menilai itu sebagai buku yang menyimpang atau memiliki aliran kiri, tapi saya melihatnya sebagai sumber ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Ia berpendapat bahwa sikap yang seharusnya diambil untuk menyikapi kesalahan dalam buku adalah bukan dengan memberangusnya, namun dengan mengkritik apa yang ada di dalam buku tersebut. “Bukan dengan membakar, namun dengan mengkritik. Baru itu jadi penyelesaian,” jelasnua.
Cepi berharap, dengan digelarnya aksi kamisan kali ini, mahasiswa UIN Bandung sadar akan pentingnya buku. “Mahasiswa UIN mampu mengkampanyekan bahwa semua orang berintelektual dan yang memajukan peradaban, itu mereka tidak lepas dari membaca buku,” tutupnya.