Sat, 12 October 2024

Yayat Hidayat : Pilgub 2018 Harus Penuh Suka Cita

Reporter: Dini Fitrianti | Redaktur: Monica Deasy Deria | Dibaca 352 kali

Wed, 6 December 2017
Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar memaparkan materi mengenai Antisipasi Hoax pada Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat dan Uji Kompentensi Wartawam (UKW) dalam seminar kehumasan, di Hotel Marbella Bandung, Selasa (5/12/2017). Acara tersebut bertujuan untuk menghimbau media, untuk turut serta dalam menangkal berita hoax.(Jurnalposmedia/Teten Handani).
Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar memaparkan materi mengenai Antisipasi Hoax pada Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat dan Uji Kompentensi Wartawam (UKW) dalam seminar kehumasan, di Hotel Marbella Bandung, Selasa (5/12/2017). Acara tersebut bertujuan untuk menghimbau media, untuk turut serta dalam menangkal berita hoax.(Jurnalposmedia/Teten Handani).

JURNALPOSMEDIA.COMPeran media massa dan pemerintah sangat relevan terhadap penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada 2018 nanti. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Yayat Hidayat, menyampaikan Pilgub 2018 harus berjalan sesuai dengan kehendak rakyat berdasarkan asas pemilu.

“Peran media massa dan pemerintah itu sangat relevan, keduanya harus menyelenggaraan Pilgub pada 2018 nanti sesuai dengan kehendak rakyat, bebas, umum, rahasia dan adil,” ungkapnya dalam Seminar Kehumasan yang berlangsung di Hotel Marbella Bandung, Selasa (5/12/2017).

Yayat memiliki berharap dapat menciptakan Pilgub dengan penuh suka cita dan masyarakat memilih tanpa ada beban dan unsur keterpaksaan. “Hajat besar ini juga harus terselenggara dengan riang dan gembira penuh suka cita. Pemilihan Gubernur Jabar jika dilaksanakan dengan penuh suka cita maka pagelaran politik di Jawa Barat akan berlangsung lancar tanpa menimbulkan konflik,” paparnya.

Selain berkeinginan untuk mewujudkan pemilihan gubernur dengan penuh suka cita, Yayat juga menyampaikan bahwa persepsi positif dari masyarakat juga sangat dibutuhkan sehingga masyarakat akan berpartisipasi dalam setiap kegiatan Pemilu. Peran media sangat strategis untuk membentuk persepsi positif masyarakat karena kepercayaan masyarakat terhadap media sangat luar biasa, maka dari itu media diharapkan tidak memberitakan hal-hal yang tidak faktual.

“Saya pernah membuat suatu penelitian dan hasil penelitiannya itu menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap pemerintah itu sangat jelek sehingga mereka malas untung datang ke TPS, lalu kenapa masyarakat memiliki persepsi yang jelek terhadap pilkada itu karena media itu sendiri, media mempunyai peran yg sangat besar dalam membolak balikkan pandangan org, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media itu sangat luar biasa,” pungkasnya.

 

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments